Anak itu sudah terbukti berusia 13 tahun, korbannya mungkin saja bukan cuma satu
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta dilakukan penyelidikan atas kepala sekolah dan guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur tempat Renggo Kadapi (11) siswa SD kelas V yang tewas karena diduga dipukuli kakak kelasnya.


"Masa guru dan kepala sekolah tidak bisa memperhatikan anak-anak didiknya? Kalau sampai ada anak yang memukuli di samping kantornya dan dibiarkan, dia ngapain dong? Kok cuek banget? Makanya itu tinggal diteliti saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.


Ahok menyerahkan penyelidikan kasus tersebut pada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) karena diduga ada korban-korban lain selain Renggo.


"Anak itu sudah terbukti berusia 13 tahun, korbannya mungkin saja bukan cuma satu," katanya.


Renggo diberitakan meninggal pada Minggu (4/5) setelah diduga  dipukuli oleh kakak kelasnya pada Senin (28/4) karena Renggo menyenggol makanan yang dibawa kakak kelasnya tersebut.


"Sebenarnya saya tidak bisa menyalahkan kalau dalam penelitian itu nantinya ada kelalaian kepala sekolah dan guru, tapi kalau dipukulinnya sampai di samping kantornya begitu dan dia cuek ya harus diselidiki ada apa," katanya.


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014