Saya harus membuat keputusan dan sebagai manajer, tentu saya ingin menuai kemenangan dari pertandingan ini
Manchester (ANTARA News) - Ungkapan "enough is enough" (cukup adalah cukup) sungguh melekat bahkan mendarahdaging bagi pemain caretaker sekaligus gelandang Manchester United (MU), Ryan Giggs.

Giggs menegaskan bahwa cukup adalah cukup, karena itu ia bersiap memainkan laga terakhirnya di Old Trafford ketika skuad "Setan Merah" menjamu Hull City pada Selasa (6/5).

Pemain asal Wales ini berharap dapat mengukir kemenangan sebelum meninggalkan "Theater of Dreams" ketika kontraknya berakhir musim panas ini.

Salah seorang pemain legendaris MU itu membuat keputusan mengenai masa depannya dalam perjalanan kariernya di planet sepak bola. Dengan begitu, Giggs memaknai cukup adalah cukup.

Pemain berusia 40 tahun itu berperan sebagai pelatih menggantikan David Moyes yang terusir dari Old Trafford. Giggs mengoleksi dua hasil berbeda, yakni menang 4-0 dalam laga debutnya melawan Norwich, dan menelan kekalahan 0-1 dari Sunderland.

"Saya harus membuat keputusan dan sebagai manajer, tentu saya ingin menuai kemenangan dari pertandingan ini," katanya sebagaimana dikutip dari laman Manchester United.

"Saya ingin berbuat sebaik mungkin dengan memperoleh kemenangan, dan tidak hanya sekedar masuk dalam daftar susunan pemain atau bahkan berada di bangku cadangan," katanya.

"Tentunya, skenario sempurnanya bahwa saya bermain dan mencetak gol, gol kemenangan. Saya berharap setiap orang merasa senang. Kita lihat nanti apa yang akan terjadi pada pertandingan malam nanti."

Pertandingan nanti merupakan momen bermakna, karena Giggs bersua dengan mantan sejawatnya di MU, Steve Bruce yang kini melatih Hull City.

"Saya telah berbicara dengan Brucie dan Ole (Gunnar Solskjaer), dua mantan rekan saya. Keduanya memberi sedikit nasehat kepada saya," katanya.

"Dengan Brucie? Saya berbicara dan berdiskusi dengan dia mengenai cara membangun sebuah tim," kata Giggs.  
 

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014