Langkat, Sumut (ANTARA News) - Maisarah (11), seorang bocah perempuan, harus rela meninggalkan bangku sekolahnya untuk merawat ayahnya yang sakit selama berbulan-bulan di rumah sakit umum Tanjungpura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Demi merawat ayah yang terbaring sakit di rumah sakit, saya harus meninggalkan bangku sekolah," kata Maisarah di rumah sakit umum Tanjungpura, di Tanjungpura, Selasa.

Ayahnya sakit sejak tiga tahun yang lalu, karena radang paru-paru dan tulang belakang, sementara ibunya Nurlela pergi meninggalkan mereka entah ke mana, katanya.

Posisi ibunya itu kini diambil alih Maisarah, untuk merawat dan menjaga ayahnya, sementara sekolahnya di Sekolah Dasar Negeri 050782 Desa Halaban Kecamatan Besitang, harus rela ia tinggalkan.

Ayahnya, Heri Irwansyah (32), kini terbaling lemah di rumah sakit Tanjungpura untuk mendapatkan perawatan khusus dari sang buah hatinya.

Isak tangis anak berambut ikal ini kerap terdengar para pasien di sana, ketika ditanya kondisi penyakit ayahnya itu sambil mengelus tubuh dan sesekali memeluk ayahnya, Maisarah tidak mampu berbicara.

Sambil memijat kaki dan tubuh sang ayah yang kondisinya sangat lemah, kurus, hanya terbalut kulit tubuh, sambil meneteskan air mata Maisarah menceritakan ayahnya sering merasakan sakit di dada dan sesak napas.

"Sesak napas dan rasa sakit di tulang belakang tubuhnya membuat sang ayah tidak bisa melakukan gerakan apa pun," katanya.

Jika ayahnya hendak buang air besar, tanpa rasa canggung sang anak ikhlas melakukannya, begitu juga jika ingin minum dan makan.

Selain menjaga ayahnya, dia juga harus mengasuh adiknya, Ramadhan Riansyah (9), untuk mempersiapkan segala sesuatu keperluan adiknya itu begitu mau berangkat ke sekolah. Dari mulai baju, sepatu, dan lainnya, begitu juga usai pulang sekolah, belum lagi memasak atau mencuci pakaian dan lainnya.

Dia hanya berharap suatu ketika ada orang-orang yang terketuk pintu hatina melihat apa yang dia lakukan untuk terus mengasuh ayahnya yang terbaring lemah di rumah sakit.

Secara terpisah, Kepala ruangan rumah sakit Tanjungpura Marah Halim Harahap menyatakan pasien memang menderita penyakit radang paru-paru dan sesak napas akut.

"Sudah diberikan pertolongan selama di rumah sakit ini," katanya.

Marah Halim juga menjelaskan bahwa yang merawat si pasien adalah anaknya, karena ibu anak ini tidak ada bersama mereka.

(KR-IFZ/H-KWR)

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014