Sukabumi (ANTARA News) - Sebagian anak yang menjadi korban kejahatan seksual Emon masih mengalami trauma, kata Wakil Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi mengutip laporan hasil pemeriksaan korban.

"Ada 18 anak yang masih mengalami trauma karena belasan anak itu mengalami kejahatan seksual oleh Emon dengan cara disodomi," katanya kepada Antara, Rabu.

Sementara kondisi kejiwaan korban yang mengalami pelecehan seksual, menurut dia, sudah membaik.

Menurut dia, pemerintah daerah menyediakan layanan enam psikolog dan psikiater untuk membantu pemulihan kondisi kejiwaan anak-anak yang menjadi korban kejahatan seksual Emon.

"Untuk penyembuhan kejiwaan mereka kami akan melakukan pengobatan secara bertahap dan door to door karena untuk menyembuhkan trauma tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama," tambahnya.

Pemerintah daerah, ia melanjutkan, akan menanggung seluruh biaya terapi penyembuhan korban dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Sukabumi dan bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014