Insentifnya harus melebih transmigran lain yang tidak ditempatkan di pulau terluar, apalagi kalau pulau tersebut sulit dijangkau dari pusat pemerintahan daerah terkait,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI Habib Nabiel Almusawa mengatakan, pemerintah perlu memberikan insentif lebih bagi transmigran di pulau terluar karena mereka bertugas berat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Insentifnya harus melebih transmigran lain yang tidak ditempatkan di pulau terluar, apalagi kalau pulau tersebut sulit dijangkau dari pusat pemerintahan daerah terkait," kata Habib melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Habib mendukung rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang akan menempatkan transmigran di pulau-pulau kecil terluar provinsi tersebut.

Ia berharap langkah tersebut diikuti provinsi-provinsi lain di Indonesia yang memiliki pulau terluar terutama yang berbatasan dengan negara tetangga.

Para transmigran yang ditempatkan di pulau terluar berarti siap melanjutkan dua program pemerintah yaitu pengentasan kemiskinan dan menjaga keutuhan NKRI.

"Karena itu mereka layak menerima insentif minimal dua kali lipat dibandingkan transmigran biasa," tambah dia.

Selain jaminan hidup berupa rumah, makanan pokok, lauk pauk dan air layak minum, mereka juga perlu diberi intensif tambahan berupa fasilitas alat tangkap ikan yang memadai, alat komunikasi yang berfungsi 24 jam serta jaminan kunjungan rutinl dari aparat setempat.

Menurut dia, transmigran yang cocok ditempatkan di pulau terluar adalah mereka yang berprofesi sebagai nelayan.

"Kita harus mengambil pelajaran dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan dari NKRI, keduanya lepas dan menjadi milik Malaysia karena tidak ada warga Indonesia yang tinggal di sana," tambah dia.(*)

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014