Port of Spain, Trinidad (ANTARA News) - Gempa bumi kuat mengguncang Venezuela dan Trinidad, Jumat, memutuskan aliran listrik di sebagian besar wilayah pulau Karibia itu dan membuat ribuan orang di Venezuela berhamburan ke jalan. Orang-orang yang menelefon radio setempat mengatakan, sejumlah bangunan rusak di Trinidad, yang merupakan pusat dari gempa yang berkekuatan 6,1 itu. Namun, pihak berwenang di kedua negara itu, yang hanya dipisahkan beberapa kilometer oleh Laut Karibia, mengatakan, tidak ada laporan mengenai korban serius dalam peristiwa itu. Di Venevuela, negara pengeskpor minyak mentah terbesar kelima dunia, tidak ada laporan mengenai kerusakan pada instalasi energi, meski perusahaan minyak negara mengatakan bahwa aparat-aparatnya masih memeriksa fasilitas mereka setelah sebagian besar wilayah timur negara itu bergetar selama gempa tersebut. Di Trinidad, laporan-laporan awal menunjukkan bahwa instalasi-instalasi energi juga aman. Penduduk yang ketakutan di pulau itu lari ke jalan ketika botol-botol berjatuhan dari tempatnya di rumah mereka. Kabel-kabel telefon bergoyang-goyang kencang di atas. Sebuah bandara internasional di Trinidad dikosongkan dan penerbangan dibatalkan, sementara aparat memeriksa setiap kerusakan pada bangunan-bangunan di pangkalan itu. Sebagai langkah pengamanan kalau-kalau gempa susulan menimbulkan kerusakan lebih lanjut, pihak berwenang setempat mengosongkan banyak bangunan di kota-kota besar di Venezuela. Di Caracas, ibukota negara tersebut yang terletak sekitar 600 kilometer dari Trinidad, 10.000 orang segera diperintahkan keluar dari rumah mereka, kata walikota di daerah itu. Pusat pengamatan gempa Survei Geologi AS menyatakan, gempa bumi itu terjadi pukul 09.08 (pukul 20.08 WIB) di kedalaman 62,6 kilometer. Gempa semacam itu biasanya menimbulkan kerusakan besar pada bangunan-bangunan yang rapuh dan kerusakan ringan hingga sedang pada bangunan-bangunan yang kuat, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006