Berdasarkan pemeriksaan medis, kedua korban meninggal karena keracunan dari bau busuk bawang merah. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah kedua korban,"
Karimun, Kepri (ANTARA News) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karimun, Kepulauan Riau, menyatakan, awak kapal tangkapan Bea Cukai, Sabri dan Adi, tewas keracunan aroma busuk bawang merah muatan KM Preheten, Kamis (15/5).

"Berdasarkan pemeriksaan medis, kedua korban meninggal karena keracunan dari bau busuk bawang merah. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah kedua korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karimun AKP Yoga Buanadipta Ilafi di Tanjung Balai Karimun, Jumat.

AKP Yoga mengatakan, jenazah keduanya yang ditemukan di dalam kapal pengangkut bawang merah tersebut, sudah dibawa pihak keluarga Jumat siang. Jenazah Sabri diberangkatkan ke Kundur Barat, Karimun, sedangkan jenazah Adi dibawa keluarganya ke Kuala Tungkal, Jambi.

"Tidak ada autopsi karena pihak keluarga tidak menginginkannya," kata dia.

Jenazah Adi dan Sabri, keduanya berusia 16 tahun, ditemukan tewas dalam kamar mesin KM Preheten, kapal penyelundup 750 karung bawang merah asal Kuala Linggi, Malaysia, yang bersandar di dermaga Ketapang Kanwil Ditjen Bea Cukai Kepri di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun.

Sabri merupakan ABK KM Indah Perdana dan Adi alias Priyadi adalah ABK KM Kurnia Ilahi. Kedua kapal tempat mereka bekerja juga kapal tangkapan BC Kepri, bersandar di dermaga yang sama.

Kronologis penemuan kedua jenazah berawal dari Abdul Gafur yang kala itu berniat menemui rekannya Adi yang sama-sama kru KM Kurnia Ilahi.

Abdul Gafur kaget ketika menemukan mayat Sabri mengapung dengan mulut mengeluarkan buih dan langsung melapor kepada petugas jaga Pos Ketapang.

Jenazah Sabri yang hanya bercelana pendek dan penuh lumuran oli langsung dievakuasi tim identifikasi Polres Karimun.

Sekitar satu jam kemudian, petugas Pos Ketapang kembali dikagetkan dengan tersembulnya sebelah kaki bagian kanan saat ia tengah mengeringkan genangan air dalam kamar mesin kapal tersebut.

Wahab kembali menghubungi polisi dengan temuan mayat kedua yang diketahui bernama Adi. Polisi kembali turun ke TKP untuk mengidentifikasi jenazah Adi yang juga bercelana pendek dengan tubuh juga penuh dengan lumuran oli.

Kematian Adi dan Sabri yang masih misterius memunculkan berbagai spekulasi. Beberapa saksi menduga keduanya terjatuh ke dalam kamar mesin yang penuh genangan air setelah lemas dan pingsan karena menghirup aroma bawang merah yang busuk dan menyengat.

"Kami merasa heran. Mayat pertama dilaporkan pakai gelang, tapi ternyata tidak. Malah mayat yang kedua memakai gelang. Apa mungkin mayat yang pertama ditemukan tenggelam lagi, dan mayat kedua yang muncul," kata seorang saksi mata.
(KR-RDT/T007)

Pewarta: Rusdianto Syafruddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014