Coret-coretan sudah merupakan budaya, yang sulit untuk di hilangkan...termasuk ugal-ugalan di jalan yang dapat membahayakan nyawa baik pelajar ataupun pengguna jalan lainnya."
Padang (ANTARA News) - Kepolisian Resort Kota Padang, Sumatera Barat, mengantisipasi adanya pelajar yang melakukan konvoi kendaraan setelah pengumuman kelulusan, untuk menghindari jatuh korban akibat kecelakaan lalu lintas.

Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana, di Padang, Selasa, mengatakan, konvoi kendaraan pelajar saat pengumuman kelulusan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas, sebab itu pihak kepolisian telah mengeluarkan imbauan, juga pada pihak sekolah.

Ia mengharapkan, tidak ada pelajar yang melakukan hal tersebut usai pengumuman kelulusan mereka, dan jika ditemukan, tindakan tegas, akan dilakukan terhadap pelajar yang melanggar peraturan lalu lintas.

"Belajar dari pengalaman, sering terjadi konvoi usai pengumuman kelulusan, sebab itu dari sekarang kita meminta kesadaran dari para pelajar akan bahaya yang dapat diakibatkan dari konvoi yang mereka lakukan, sehingga kita melarang dengan tegas hal tersebut," katanya.

Selain dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas, katanya, hal tersebut juga meresahkan masyarakat.

Sebagai antisipasi tersebut, pihak Polresta Padang telah melakukan upaya pendekatan persuasif, dengan menyosialisasikan kepada masing-masing sekolah.

Pihak sekolah juga diharapkan menyampaikan larangan konvoi kendaraan setelah pengumuman kelulusan mendatang.

Polresta Padang akan mengawasi sejumlah lokasi yang rawan menjadi tempat konvoi kendaraan tersebut seperti Jalan Khatib Sulaiman, GOR H. Agus Salim, dan Jalan Bay Pass.

"Selain itu, kita juga akan melakukan pengawalan dari sekolah, sehingga kegiatan pelajar selama kelulusan tersebut tidak mengarah pada gangguan masyarakat," jelasnya.

Sehubungan dengan itu, DPRD Kota Padang,menyatakan, pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) secara online dapat meminimalisir coret-coretan yang dilakukan pelajar, seperti yang sering terjadi didaerah itu.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Muharlion, mengatakan, pengumuman hasil UN memang sebaiknya dilakukan secara online, sehingga pelajar tidak perlu datang kesekolah, yang dapat meminimalisir aksi coret-coreta dan ugal-ugalan dijalan raya, menyambut kelulusan oleh pelajar terutama tingkat SMA sederajat.

"Coret-coretan sudah merupakan budaya, yang sulit untuk di hilangkan, namun dengan adanya pengumuman yang bersifat online setidaknya dapat untuk meminimalisir aksi tersebut, termasuk ugal-ugalan di jalan yang dapat membahayakan nyawa baik pelajar ataupun pengguna jalan lainnya," kata Muharlion.(*)

Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014