Untuk mengantisipasi membludaknya simpatisan dan pendukung, mereka tidak akan membawa banyak pendukung. Dari masing-masing pasangan calon akan diizinkan 60 orang saja yang masuk ke ruangan,"
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat membatasi jumlah pendukung pasangan capres-cawapres pada saat pengambilan nomor urut, Minggu (1/6), kata Komisioner Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Sabtu.

"Untuk mengantisipasi membludaknya simpatisan dan pendukung, mereka tidak akan membawa banyak pendukung. Dari masing-masing pasangan calon akan diizinkan 60 orang saja yang masuk ke ruangan," kata Hadar.

Bagi simpatisan yang tidak dapat ikut masuk ke ruang pengambilan nomor urut di lantai dua Gedung, KPU menyediakan ratusan kursi di halaman dengan dipasang tenda agar tidak kehujanan atau kepanasan.

"Di bawah juga akan ada tenda yang dapat menampung 100 orang dari masing-masing pasangan calon," tambahnya.

Selain itu untuk kelancaran lalu-lintas di sekitar Gedung KPU Pusat, penutupan jalan akan diberlakukan di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat sejak pagi.

Rombongan pasangan capres-cawapres juga diatur dari arah berlawanan pada saat kedatangan mereka ke Gedung KPU.

"Akan diatur kedatangan kedua rombongan dari arah yang berbeda," ujarnya.

KPU telah menetapkan peserta Pilpres 2014 yang diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Joko Widodo dan Jusuf Kalla serta Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Kedua pasangan tersebut diminta hadir ke KPU Pusat untuk mengambil nomor urut peserta Pilpres.

Selanjutnya, pada Selasa (3/6), akan digelar Deklarasi Pemilu Berintegritas dari kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Rabu (4/6), kedua pasangan calon mulai resmi melakukan kampanye Pilpres hingga tiga hari sebelum masa tenang atau 5 Juli.

Pemungutan suara Pilpres sendiri dijadwalkan berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 9 Juli. Sedangkan untuk di luar negeri berlangsung dalam kurun waktu 4-6 Juli di masing-masing PPLN.

(F013/R010)

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014