kehendak kami melanjutkan pembangunan bangsa di atas modal-modal yang telah di bangun Presiden SBY"
Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak pernah terbersit dalam pemikirannya untuk menasionalisasi perekonomian.

"Saya tegaskan, tidak ada nasionalisasi di sini, yang ada membela kepentingan nasional," katanya di dpean jajaran tinggi Partai Demokrat dan kader partai ini dari berbagai daerah di Jakarta, Minggu.

Hal ini diutarakan Prabowo menjawab salah satu peserta dialog tentang visi misi Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan Partai Demokrat bertema "Indonesia mau dipimpin dan dimajukan seperti apa dalam lima tahun ke depan".

Ia menyatakan, investasi asing saat ini masih dibutuhkan untuk pembangunan perekonomian, sedangkan dia sendiri menghormati kontrak-kontrak yang telah ditandatangani sebelumnya.

Namun Prabowo memastikan bahwa kepentingan nasional tetap harus didahulukan.

Ia mencontohkan, dalam bidang perbankan, perlu ada asas resiprokal sehingga bila ada bank asing yang ingin membuka cabang-cabangnya di Indonesia, maka negara asal bank tersebut juga harus membuka diri terhadap bank-bvank Indonesia yang akan membuka cabang-cabangnya di sana.

Prabowo juga mengatakan, bila terpilih dia akan meneruskan pemerintahan selanjutnya.

"Bilamana rakyat Indonesia memberi mandat kepada Prabowo dan Hatta maka tekad kami, kehendak kami melanjutkan pembangunan bangsa di atas modal-modal yang telah di bangun Presiden SBY. Yang sudah baik tidak akan dihilangkan, justru akan diperkuat," tegas dia.

Ia mencontohkan program-program bantuan operasional sekolah (BOS), kredit usaha rakyat (KUR), dan Jamkesmas.

Dia mengapresiasi kinerja perekonomian pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam 10 tahun terakhir telah mampu membawa Indonesia ke pertumbuhan perekonomian rata-rata enam persen yang stabil.

"Suatu prestasi tidak ringan," katanya.

Ia juga menyanjung Presiden SBY yang berani menetapkan bahan-bahan tambang tidak boleh diekspor mentah-mentah ke luar negeri.

"Ini langkah yang baik, karena bisa menggerakkan perekonomian di dalam negeri," kata Prabowo.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014