Paris (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve pada Minggu (1/6) mengatakan akan mendorong bagi peningkatan tindakan nyata guna memperkokoh kerja sama intelijen di Eropa, tempat mujahidin dalam negeri mengancam keamanan regional.

"Kerja sama internasional itu mendasar," kata menteri Prancis tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua, Senin.

Dalam satu taklimat bersama dengan timpalannya dari Belgia Joelle Milquet, Cazeneuve mengumumkan pertemuan lebih lanjut direncanakan diadakan pada Rabu di Luksemburg untuk "melakukan tindakan nyata guna mendorong pertukaran informasi antara dinas intelijen kami".

Mehdi Nemmouche, yang ditangkap pada Jumat (30/5) di Kota Marseille di bagian selatan negeri tersebut, adalah "seorang penembak fanatik, petempur tanpa kehormatan", kata pejabat pemerintah itu.

Pada pagi harinya, jaksa Paris mengatakan tersangka yang berusia 29 tahun, membawa di dalam barang-barangnya satu senapan otomatis Kalashnikov dan satu senjata api lagi serta amunisi dan pakaian yang sama dengan yang dikenakan oleh tersangka pelaku penembakan pada akhir pekan lalu.

Nemmouche adalah seorang "residivis pelanggar" yang telah menjadi radikal selama menjalani tahanan penjara terakhirnya pada 2007.

Ia pergi ke Suriah pada 2013, untuk bergabung dengan petempur melawan Pemerintah Suriah, ia menambahkan.

Sebanyak 700 warga dan warga negara Prancis dilaporkan telah ikut dalam perang saudara Suriah, dan 285 warga negaranya masih berada di negara Arab yang dicabik pertempuran itu.
6-2014 10:34:14

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014