Yogyakarta (ANTARA News) - Kandidat presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pasar tradisional memiliki makna penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal itu dikatakan Jokowi usai blusukan ke Pasar Beringharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang didirikan sejak 1758. Itu kira-kira sudah 250 tahunan dan sampai sekarang masih bisa berkompetisi dengan pasar modern. Tadi kita lihat ada blangkon batik dan lain-lain. Kalau dikelola dengan baik, pasar tradisional pasti bisa bersaing dengan pasar modern," kata Jokowi usai menunaikan shalat di Masjid Keraton Yogyakarta, Senin.

Lebih lanjut ia menilai pasar tradisional adalah potensi kekuatan ekonomi kerakyatan Indonesia karena semua produk buatan rakyat dijual di pasar mulai dari hasil tangkapan nelayan hingga produksi kerajinan rumah tangga.

Jokowi tiba di Yogyakarta pagi tadi sekitar pukul 10.03WIB. Setibanya di Bandara Adi Sutjipto, Jokowi langsung menaiki mobil dengan kawalan ketat menuju ke kawasan Malioboro.

Di Malioboro, ratusan relawan Jokowi sudah siap menyambut. Dari sana Jokowi berjalan kaki menuju Pasar Beringharjo dengan diikuti ratusan relawan dan masyarakat Yogyakarta.


"Saya kaget sekali ternyata banyak masyarakat yang menyambut, kita kan datangnya juga diam-diam, tapi ternyata masyarakat Yogyakarta sangat antusias. Mungkin itu karena saya sudah 25 tahun tinggal di Yogyakarta," katanya.


Dari Pasar Beringharjo Jokowi yang mengenakan kemeja panjang kotak-kotak sempat bertemu dengan ibundanya, Sujiatmi, sebelum akhirnya keduanya naik delman.


Dengan diiringi kirab Ngeksigondo yang merupakan barisan gabungan abdi dalem dan masyarakat biasa, Jokowi dikawal menuju Keraton Kilen untuk bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X.


Di pendopo Keraton, Sang Sultan dan cawapres Jusuf Kalla sudah menunggu rombongan Jokowi. Rencananya mereka akan membicarakan masalah budaya dan ekonomi.


Di pelataran pendopo sudah tersedia berbagai hidangan suguhan khas untuk tamu, bestik lidah, bestik jawa, bebek suwar suwir, urip-urip gulung, becok kambing dan lain-lain.


Usai pertemuan dengan Ngarso Dalem, Jokowi akan bertemu dengan seniman dan budayawan untuk berdialog dengan masyarakat di Gedung PDHI.

Selain itu Jokowi juga akan melakukan silaturahmi
dan rakorwil dengan PW GP Ansor DIY di Ponpes Sunan
Pandanaran di Sleman.


Yogyakarta dianggap sebagai kota penting untuk dikunjungi pertama kali pasca pencalonannya karena latar belakang sejarah dalam perjuangan Bangsa Indonesia, selain kekayaan budayanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014