Saya bertekad kalau nanti menerima mandat dari rakyat, akan saya teruskan"
Jakarta (ANTARA News) - Di hadapan ratusan guru, Calon Presiden Prabowo Subianto memuji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kebijakan sang presiden dalam bidang pengolahan hasil bumi Indonesia yang dilakukan dari hulu ke hilir.

"Kita bersyukur pemerintah SBY buat aturan barang tambang diolah sebelum dijual ke luar negeri. Kita mau jual tapi harus diolah di negara kita," kata Prabowo di hadapan ratusan peserta Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia (Rakorpimnas PGRI) di Jakarta, Senin.

Prabowo memberi contoh, jika gas alam dijual dalam bentuk baku maka harganya akan sangat rendah, tetapi jika diolah negara harganya bisa meningkat hingga 300 persen.

Potensi sebesar itu, menurut mantan Danjen Koppasus itu, harus dipertahankan pemerintah yang akan datang.

"Saya bertekad kalau nanti menerima mandat dari rakyat, akan saya teruskan. Karena kita tidak mau hanya jadi sumber bahan baku. Kita mau kekayaan kita harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia," tegasnya.

Calon presiden nomor urut 1 itu mengingatkan selain ada aturan, etos kerja masyarakat Indonesia khususnya pegawai negeri juga harus tinggi. Oleh karena itu, peran guru sebagai pendidik akan sangat dibutuhkan.

"Pemerintah yang akan datang harus kumpulkan tenaga terbaik, tim andal dan otak terbaik untuk bisa membangun bangsa. Kunci pembangunan adalah pendidikan. Maka fokus perencanaan kita harus pikirkan bagaimana memperbaiki sistem pendidikan kita," katanya.

Capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo menyampaikan visi misi bidang pendidikan di hadapan sekitar 650 guru dalam Rakorpimnas PGRI di Jakarta. Jokowi hadir Minggu malam lalu, sedangkan Prabowo hadir Senin sore tadi. Selain menyampaikan visi misi, kedua capres juga menerima aspirasi para guru terkait masalah pendidikan.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014