Teheran (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad-Javad Zarif pada Senin (2/6) mengatakan ia tak punya rencana untuk mengunjungi Arab Saudi, sebab tanggal itu bertepatan dengan beberapa tugas lain yang sudah direncanakannya.

Awal pekan ini, Waki Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Arab Saudi telah mengundang Zarif untuk menghadiri pertemuan tahunan Organisasi Kerja Sama Islam (OIC).

Pada Ahad (1/6), stasiun TV resmi IRINN melaporkan Zarif tak bisa pergi ke Arab Saudi sebab pertemuan OIC tersebut berbarengan dengan pembicaraan nuklir antara Iran dan negara besar dunia --yang dijadwalkan pada 16 Juni.

Zarif, sebagaimana dikutip media pada Senin, mengatakan kunjungan itu, bukannya dibatalkan, memang sama sekali tak ada di dalam jadwalnya, sebab "itu berbarengan dengan tugas lain saya yang sudah direncanakan".

Undangan Arab Saudi buat Zarif tersebut untuk mengunjungi Kerajaan itu dipandang sebagai sinyal peningkatan hubungan bilateral, sebab kedua negara tersebut memiliki ketidak-sepakatan mencolok mengenai beberapa masalah regional, termasuk situasi di Suriah dan Bahrain, serta program nuklir Iran.

Iran dan Arab Saudi "menyambut baik perundingan dan pertemuan untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah regional, saling memahami secara lebih jelas dan mengembangkan lebih lanjut hubungan bilateral", kata Amir-Abdollahian seperti dilaporkan Xinhua.

(C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014