Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak ada anggota TNI-Polri aktif yang saat ini mendukung atau bahkan diarahkan untuk memilihnya pada pilpres nanti.

Saat dikonfirmasi di sela-sela kunjungannya ke Yogyakarta kemarin malam, Jokowi justru kaget mendengar berita yang mengatakan ada TNI-Polri aktif yang mendukung capres tertentu.

"Tidak ada itu, saya tidak mendengar adanya itu," kata Jokowi usai makan malam di kawasan Kotagede, Yogyakarta, Senin.

Jokowi justru menanyakan pada para pewarta siapa nama oknum yang mendukung pasangan capres itu.

Jokowi sendiri menilai anggota TNI-Polri seharusnya bersikap netral dalam Pemilu. Jokowi mengklaim tidak ada anggota TNI-Polri aktif di dalam kubunya.

"Kalau memang ada yang terbukti ada perwira yang mendukung salah satu calon tertentu maka langsung saja laporkan ke Panglimanya," katanya.

Sebelumnya dalam rapat koordinasi dengan jajaran perwira TNI-Polri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar perwira TNI-Polri tidak tergoda rayuan politikus yang ingin mengajak bergabung dalam kegiatan politik. TNI-Polri terikat dengan undang-undang untuk tetap bersikap netral.

Presiden mengatakan jika ada anggota TNI-Polri aktif yang terjun ke politik maka keputusan itu memiliki konsekuensi pengunduran diri dari jabatan dan keluar dari kesatuan.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014