Tokyo (ANTARA News) - Pebalap yang didukung Toyota, Ralf Schumacher, ingin memanfaatkan keuntungan berlomba di kandang Toyota untuk mengangkat gengsi timnya dalam Formula Satu (F1) Jepang GP di Suzuka akhir minggu ini. "Saya sudah menghabiskan lebih dari setahun tinggal di Jepang. Jadi saya merasa sudah amat terbiasa dengan Jepang," kata pembalap berusia 31 tahun dari Jerman itu. Adik kandung juara dunia F1, Michael Schumacher (Schummy), itu melakukan debut lomba F1 setahun setelah memenangi perlombaan Kejuaraan F-3000 Jepang yang disebut Formula Nippon pada 1996. "Saya mengidamkan berlomba di Suzuka Grand Prix. Ini merupakan salah satu sirkuit favorit saya," kata Schumacher, yang menempati urutan kedua pada Jepang GP 2004, yang dimenangi kakak kandungnya, yang juara dunia F1 tujuh kali. Schumacher muda, yang beralih dari Tim Williams pada 2005, juga menempati posisi pole dan berakhir di urutan kedelapan di atas Honda, yang secara teknis menguasai lintasan Suzuka tahun lalu. "Kami ingin membukukan hasil yang bagus di Jepang, bila kami sanggup," tutur pembalap itu itu mengomentari balapan putaran ke-17 dan menyisakan satu balapan lagi. Ia menimpali, "Target kami mendapatkan poin, bila tidak naik ke podium." Toyota berusaha kerasa mengatasi masalah casis roda kendaraan mereka agar seimbang dengan mesinnya pada musim ini dan mereka hanya naik podium satu kali dan ketiga bagi Schumacher di Australia Grand Prix, April. Schumacher, yang memenangi enam kali lomba GP sebelum beralih ke Toyata, hanya mendapatkan poin dari enam balapan musim ini dan berada di urutan ke-11 kategori pembalap dengan menabung 18 poin. Rekan setimnya, Jarno Trulli, di urutan ke-13 dengan 12 poin dengan hasil terbaiknya terjadi di AS GP ketika ia berada di urutan keempat, Juli. Pembalap berusia 32 tahun dari Italia itu dua kali berada di urutan kedua pada musim lomba tahun lalu, merupakan hasil terbaik yang diraih Toyota sejak memulai debut mereka di F1 mulai 2002. "Pada tiga perlombaan musim ini kami menggunakan ban Bridgestone dengan casis-nya tetapi kami menghadapi masalah dengan aerodinamiknya," kata Manajer Umum Toyota Motorsport, Yoshiaki Kinoshita. "Rasanya kami dapat mengatasinya di Suzuka," katanya, "Cuaca bagus merupakan harapan kami agar dapat naik podium," tambahnya. Schumacher setuju dengan pernyataan mesin kendaraannya sudah semakin membaik. "Mungkin Anda tidak akan dapat menyaksikannya dari luar, tetapi saya merasakan sudah amat baik," katanya. "Kami harus melakukan sesuatu yang bagus dan kondisi cuaca harus lebih baik dari minggu lalu," katanya. Keduanya Schumacher dan Trulli berhenti karena hantaman hujan di Cina GP minggu lalu karena terjadi masalah dengan mesin kendaraan mereka, saat mereka berada di urutan posisi start ke-16 dan ke-17. Kondisi cuaca di Suzuka dan sekitaranya diramalkan akan berawan dan tidak stabil akhir minggu ini sedangkan angin topan di kawasan Pasifik diharapkan mengubah arah hujan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006