Tokyo (ANTARA News) - Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ -- bank terbesar di dunia berdasarkan aset -- akan memasuki keuangan syariah (Islam) melalui sebuah kerjasama dengan grup perbankan terbesar Malaysia, kata perusahaan Jepang itu Kamis. Praktek keuangan syariah menerapkan sistem bagi hasil dan melarang perlakuan sistem bunga seperti pada bank konvensional. Untuk memenuhi ketentuan syariah, Tokyo-Mitsubishi UFJ mengatakan pihaknya akan memasuki obligasi syariah yang dinamakan Sukuk melalui rekanannya di Malaysia, Commerce International Merchant Bankers (CIMB), untuk menerbitkan obligasi perusahaan-perusahaan Jepang di Malaysia. Bank juga akan melakukan kegiatan investasi seperti mediator merger dan akuisisi untuk perusahaan-perusahaan Jepang yang berbasis di Malaysia. Tokyo-Mitsubishi UFJ, didirikan pada tahun lalu melalui sebuah merger, dan CIMB menandatangani perjanjian kerjasamnya di Kuala Lumpur pada Rabu, kata bank Malaysia. "Kami berencana melakukan afiliasai dengan CIMB Malaysia untuk merespon pertumbuhan kebutuhan untuk palayan kami di sana," kata seorang juru bicara Tokyo-Mitsubishi UFJ, seperti dikutip AFP. Permintaan keuangan syariah sedang berkembang di negara-negara dengan penduduk Muslim signifikan, terutama di Timur Tengah. Malaysia dengan penduduk terbesarnya Muslim adalah pelopor dalam perbankan Islam setelah layanannya diperkenalkan pada 1983. Negara ini melakukan liberalisasi sistem keuangan Islam dan juga mendorongnya sebagai pusat untuk pendidikan keuangan Islam. (*)

Copyright © ANTARA 2006