Tumbangkan Al Sisi, presiden kudeta."
Kairo (ANTARA News) - Resepsi pelantikan Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi di Istana Al Qobba, Kairo Timur, pada Ahad (8/6) malam dibayangi aksi protes Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling Mohamed Moursi.

Ratusan pengikut Ikhwanul Muslimin memenuhi Bundaran Ais Shams, tak jauh dari Istana Al Qobba, tempat resepsi pelantikan.

"Tumbangkan Al Sisi, presiden kudeta," tulis sebuah spanduk besar yang diusung pengunjuk rasa.

Sambil melambaikan poster bergambar Moursi dan lembaran warna kuning bergambar empat jari tangan warna hitam -- simbol pembantaian Bundaran Rabiah Adawiyah -- pengunjuk rasa juga meneriakkan yelyel "Hidup Moursi, Mati Sisi".

Tank tempur didukung pasukan siaga penuh memblokir jalan dengan kawat besi di jalan Ain Shams ke arah Istana El Qobba.

Menurut kantor berita Mesir, MENA, unjuk rasa pendukung Moursi juga digelar di beberapa kota seperti di Almenia, Fayoum dan Kafr El Sheikh.

Sementara itu, resepsi di Istana El Qobba itu merupakan upacara penutup dari serangkaian acara pelantikan Presiden Sisi.

Pelantikan Presiden Sisi itu diawali dengan pengambilan sumpah di Gedung Mahkamah Konstitusi di Kairo Barat pada pagi hari, dilanjutkan dengan upacara penyerahan kekuasaan di Istana Ettihadiyah di Kairo timur pada siang hari.

Hadir dalam resepsi tersebut mantan presiden sementara Adly Mansour, pemuka agama termasuk Syeikh Agung Al Azhar Ahmed Al Tayeb dan pemimpin Gereja Qoptik Tawadrous, di samping pejabat tinggi pemerintah dan perwakilan negara-negara sahabat.

Qori kesohor Mesir, Prof Dr Ahmed Al Naenah, melantunkan ayat-ayat suci Al Quran sebagai pembuka resepsi di Istana Al Qobba.

Prof Ahmed Naenah juga mengumandangkan "suara emas"nya saat upaya pelantikan presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi pada pagi harinya.

Istana El Qobbah merupakan kediaman resmi presiden yang pernah ditempati Presiden Moursi hingga detik-detik terakhir pelengserannya pada 3 Juli 2013.

Presiden Soekarno juga pernah menginap di Istana peninggalan Raja Farouk tersebut, begitu pula Presiden Megawati Soekarnoputri saat berkunjung ke Negeri Ratu Cleopatra itu.

Pelantikan presiden ini diselenggarakan enam hari setelah pengumuman hasil pemilihan presiden pada Selasa (3/6) yang dimenangkan Al Sisi 96,9 persen dari lawan tunggalnya, Hamdeen Sabahi. (M043/KWR)

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014