Rio de Janeiro (ANTARA News) - Beberapa pertandingan persahabatan yang dijalani Timnas Inggris memberi pelajaran berharga dalam menghadapi agresi gaya Amerika Selatan ketika turnamen itu mulai di Brasil, kata pelatih Inggris Roy Hodgson.

Inggris mengalahkan Peru di London, seri 2-2 melawan Ekuador pekan lalu, dan seri 0-0 menghadapi Honduras Sabtu pekan lalu ketika kapten Steven Gerrard menggambarkan sapuan (tackling) pemain Honduras sebagai "mengerikan".

Dua pertandingan menghasilkan tiga kartu merah yang salah satunya diberikan kepada Raheem Sterling saat melawan Ekuador akibat melanggar keras Antonio Valencia yang juga mendapat kartu merah atas reaksinya.

Pemain Honduras Brayan Beckeles menerima dia kartu kuning yang salah satunya karena menarik Leighton Baines dengan tangannya.

Hodgson mengaku senang dengan cara Inggris mengatasi diri mereka.

Inggris akan menghadapi tim mengandalkan fisik, masing-masing juara Copa America Uruguay, Italia dan Kosta Rika yang dikecam akibat pendekatannya dalam laga persahabatan melawan Irlandia yang membuat kepala Kevin Doyle menerima jahitan, sedangkan pemain yang melanggarnya dikatumerahkan.

Inggris membuka kampanye Piala Dunianya dengan menghadapi Italia di udara panas kota Manaus Sabtu nanti.

"Ide besar melawan Peru, Ekuador dan Honduras adalah menunjukkan kami pada hal yang sama sekali berbeda," kata Hodgson kepada media Inggris.

"Saat kami melawan Swedia atau Norwegia kami tahu betul apa yang akan dilakukan, bagaimana tim-tim itu bermain dan bagaimana mereka bersikap".

"Budaya di negara-negara ini berbeda dan kami punya sedikit cita rasa baik mengenai hal ini, tentunya, saya sangat senang pada cara para pemain mempertahankan disiplin mereka, mempertahankan kecepatan mereka".

"Kadang-kadang pada pertandingan-pertandingan ini frustasi seperti itu bisa mengantarkan orang untuk berbuat hal-hal bodoh dan Anda pun berakhir dengan kekalahan".

"Para pemain bergeming pada disiplinnya dengan sangat baik," kata Hodgson, yang Piala Dunia kali ini adalah Piala Dunia keduanya setelah memimpin Swiss pada Piala Dunia 1994.

Rekan satu tim Gerrard di Liverpool, Glen Johnson, mengatakan bahwa jika lawan-lawannya nanti di grup mereka berharap para pemain Inggris bisa diprovokasi, maka mereka akan kecewa.

"Saya kira kami telah membuktikan mereka tidak akan membiarkan orang mendikte," kata Johnson yang membuat sejumlah catatan mengenai pertandingan melawan para pemain Honduras.

"Ada satu masa ketika (Emilio) Izaguirre menendang bola ke arah Studge (Daniel Sturridge) ketika dia masih berbaring di lapangan lima detik setelah peluit dibunyikan".

"Itu adalah saat Anda mungkin bereaksi, tapi dia tidak bereaksi apa-apa. Kami mempertahnkan ketenangan kami dan telah menunjukkan bahwa kami tidak akan bereaksi menghadapi apa pun. Kami akan membuat itu semua sebagai bekal ke Brasil, jadi ini adalah pengalaman yang bermanfaat. Kami sekarang sudah siap," kata Johnson seperti dikutip AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014