Setelah Kepres keluar, maka kami tinggal membutuhkan waktu satu tahun untuk persiapan pembangunan fisik. Untuk lahannya memang sudah disiapkan jauh-jauh hari."
Batam (ANTARA News) - Badan Pengusahaan Batam menyatakan rencana pembangunan jalan tol antara pelabuhan dan kawasan industri tetap akan dijalankan sebagai salah satu pengembangan fasilitas penunjang status kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas daerah itu.

"Saat ini kami sedang menunggu Peraturan Presiden (Perpres) penetapan pelaksana proyek dari salah satu holding BUMN untuk pembangunan jalan tol di Batam," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.

Ia mengatakan, sebelumnya sudah menyampaikan rencana untuk membangun jalan tol sepanjang 25 kilometer ke Menteri Koordinator Perekonomian sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan dan mempercepat arus barang dari kawasan industri dan pintu masuk barang.

"Kami sangat serius untuk membangun jalan tol, seiring telah terbitnya SK Menteri Pekerjaan Umum (PU). Secara langsung Kepala BP Batam juga sudah bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian beberapa waktu lalu," kata dia.

Djoko menyatakan pembangunan jalan tol harus segera dimulai terkait langkah pihaknya menambah kapasitas jalan di kota ini sekaligus mempercepat akses barang bagi industri.

"Setelah Kepres keluar, maka kami tinggal membutuhkan waktu satu tahun untuk persiapan pembangunan fisik. Untuk lahannya memang sudah disiapkan jauh-jauh hari," kata Djoko.

Ia mengatakan, jalan tol juga sebagai solusi kemacetan yang terjadi di Batam akibat terus bertambahnya kendaraan bermotor di kawasan tersebut.

"Langkah ini lebih mungkin dilaksanakan daripada membatasi jumlah kendaraan bermotor dengan konsep one in one out guna mengantisipasi kemacetan. Karena untuk membatasi pemasukan kendaraan membutuhkan regulasi yang diatur dalam Undang-Undang," kata dia.

BP Batam sebelumnya menyebutkan untuk membangun jalan tol, dana yang dibutuhkan sebesar Rp1,2 triliun hingga Rp1,6 triliun.

Proyek yang ditargetkan akan dimulai tahun ini dan beroperasi 2016 akan dibangun mulai dari Pelabuhan Batuampar, kawasan industri Mukakuning dan Bandara Hang Nadim. (LNO/M009)

Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014