Rio de Janeiro (ANTARA News) - Si cerdik Fabio Capello mesti mengakali bakat eksplosif Eden Hazard jika Rusia ingin mengalahkan Belgia di puncak klasemen Grup H Piala Dunia.

Capello, pelatih berbayaran termahal di Piala Dunia, akan mereguk setiap sen dari bayarannya yang dilaporkan berjumlah 6,5 juta dolar AS setahun jika Rusia berada di peringkat pertama yang akan memudahkan lolos ke putaran kedua.

Aljazair dan Korea Selatan hanya bisa berharap kepada kemenangan kejutan terhadap para favorit Grup H.

Tekanan berada di Rusia, tuan rumah Piala Dunia 2018, untuk bersinar di turnamen ini.

Pencapaian terbaik mereka di Piala Dunia terjadi begitu lama saat Uni Soviet menempati posisi empat pada Piala Dunia 1966. Mereka tidak pernah lagi bermain di putaran final sejak 2002.

Namun Capello mengantarkan mereka ke puncak grup kualifikasi Zona Eropa mereka di atas Portugal.

Mereka hanya kemasukkan lima gol dan Capello telah membangun sebuah tim dengan taktik yang hati-hati menjegal lawan-lawannya dan menggantungkan diri pada striker Zenit St Petersburg Aleksander Kerzhakov di depan.

Grup H bisa jadi ditentukan ketika Rusia menghadapi Belgia di Rio de Janeiro pada 22 Juni.

Jika Hazard bisa membuktikan diri dia mampu menunjukkan kebriliannya selama di Liga Utama Inggris di tingkat internasional, maka dia akan mampu membuka pertahanan Capello yang dimakan usia.

Pemain berusia 23 tahun itu telah memainkan peran sentral dalam kebangkitan Belgia sebagai kekuatan sepak bola yang harus diperhitungkan.

Pelatih Marc Wilmots adalah pemain Belgia terakhir yang mencetak gol pada putaran final Piala Dunia 2002 yang juga terakhir kali Belgia tampil.

Namun muslihat Wilmot mengimbuhkan kemempesonaan Hazard dan Romelu Lukaku, kendati gelandang Alex Witsel dan bek Vincent Kompany juga mengantarkan Belgia naik peringkat dari 54 menjadi kelima dalam daftar ranking FIFA.

Mereka tak terkalahkan dengan memuncaki grup kualifikasi.  Grup H Piala Dunia mungkin terlihat mudah bagi kedua favorit, namun Wilmots menyebut itu "jebakan".

"Grup ini sangat lapar, itu sejenis ketakutan saya, bahwa mereka ingin melangkah terlalu jauh dan terlalu keras," kata dia dalam wawancara surat kabar baru-baru ini. "Pada tingkat ini, mereka berpengalaman."

Korea Selatan sangat berpengalaman di Piala Dunia, Brasil adalah putaran final kedelapannya, dan mereka lolos ke semifinal ketika menjadi tuan rumah turnamen ini bersama Jepang pada 2002.

Namun kali ini mereka lolos hanya karena berselisih gol lebih baik dibandingkan dengan Uzbekistan. Pelatih Choi Kang-Hee mengundurkan diri setelah itu untuk digantikan Hong Myung-Bo yang mengkapteni tim edisi 2002.

Tim muda ini mengandalkan striker berusia 21 tahun Son Heung-Min yang adalah pemain Bayer Leverkusen bernilai kontrak 10 juta euro.

Kim Young-Gwon, yang bermain untuk Guangzhou di Tiongkok, juga menyelami sukses internasional di bawha manajer klubnya Marcelo Lippi, mantan pelatih yang membawa Italia menjadi Juara Dunia.

Aljazair yang dilatih oleh Vahid Halihodzic juga masuk putaran final Piala Dunia dengan membawa generasi muda nan baru.

Kapten tim Madjid Bougherra, pernah menjadi benteng pertahanan Glasgow Rangers, akan pensiun dari timnas setelah Piala Dunia Brasil namun masih ada sejumlah nama baru yang membuat Serigala Padang Pasir terus melaju.

Sofiane Feghouli (24) adalah gelandang serang yang tangguh untuk Valencia yang bisa saja memperkuat Prancis.

Dua klub Liga Utama Inggris West Ham United dan Crystal Palace disebut-sebut tengah mencermati striker berusia 25 tahun Islam Slimani yang bermain untuk Sporting Lisbon di Portugal dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Aljazair pada 2013, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014