Brasil (ANTARA News) - Gelandang Spanyol Javi Martinez mewaspadai penyerang Belanda Robin van Persie, Arjen Robben, dan Wesley Sneijder sebagai ancaman nyata untuk timnya dalam laga pembuka mereka pada Piala Dunia 2014, Jumat, (13/6).

Kini kedua tim ini bertemu lebih cepat karena berada di Grup B dibandingkan pada Piala Dunia 2010 yang saling berhadapan dalam final. Gol Andres Iniesta pada tambahan waktu mengamankan tropi Spanyol setelah Arjen Robben melewatkan banyak kesempatan.

Dan Martinez mengaku juara bertahan Eropa dan Piala Dunia itu harus waspadai van Persie dan Sneijder pada laga 13 Juni di Arena Fonte Nova Salvador.

"Ancaman terbesar kami, yakni tiga pemain di lini depan yang semuanya pemain kelas dunia," kata Martinez seperti dikutip di Goal. "Robben bagus dalam memanfaatkan ruang dan kami harus hati-hati dengan itu."

Pemain 25 tahun itu juga berkomentar tentang kegagalan Robben memanfaatkan kesempatan empat tahun lalu.

Martinez mengatakan, "Kami telah membicarakan itu di masa lalu. Itu tamparan untuk Belanda dan Robben secara personal."

Pemain Bayern Muenchen ini juga mengatakan ada tekanan ekstra pada Spanyol untuk memenangkan laga pembuka grup yang berisi Chile dan Australia.

"Setelah kalah di laga perdana kami terakhir kali, tanggung jawab kami yakni untuk tidak melakukan hal yang sama lagi," kata Martinez.

"Kami menunjukkan bahwa itu bukan akhir dari segalanya di Afrika Selatan, tetapi jika menang di awal laga membuat percaya diri bertambah meski akhirnya kami menjadi pemenang empat tahun lalu."

"Brasil lebih agresif daripada kami," kata Martinez ketika ditanya alasan kekalahan Spanyol dengan Brasil dalam Piala Konfederasi.

"Kami diungguli dan itu seperti tanda bahwa kami harus bangun. Jika tidak, setiap lawan pasti dapat mengalahkan kami."

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014