Campinas (ANTARA News) - Gelandang Chelsea John Obi Mikel menegaskan timnas Nigeria berada pada jalur tepat untuk membalikkan rekor-rekor penampilan sebelumnya dalam putaran final Piala Dunia dengan berbekalkan kesuksesan sebagai juara Piala Afrika.

Tim Elang Super itu tampil pada lima putaran final dari enam edisi terakhir Piala Dunia, namun setelah melangkah ke babak 16 besar pada edisi 1994 dan 1998, praktis hanya mampu mengoleksi dua poin dari enam laga terakhirnya dalam putaran final Piala Dunia.

Mereka memasuki Piala Dunia 2014 di Brasil dengan kepercayaan diri yang tinggi setelah menjuarai Piala Afrika tahun lalu dan kehadiran pemain-pemain berpengalaman seperti Mikel, Victor Moses (Chelsea) dan Emmanuel Emenike (Fenerbahce).

"Ini Piala Dunia pertama bagi saya. Saya ingin memastikan kami dapat meraih sesuatu di sini. Kami tidak ingin hanya datang dan menjadi pelengkap, kami ingin bermain dengan baik," kata Mikel setelah menjalani sesi latihan di Campinas, di luar Sao Paulo.

"Saya harus memastikan dapat memberi contoh. Kami semua mengarah ke satu tujuan. Kami tahu apa yang kami inginkan dan semoga kami mendapatkan turnamen yang baik."

Mikel menyatakan bahwa status Juara Afrika memberi kepercayaan diri lebih kepada timnya mengingat mereka akan menghadapi tim-tim terbaik dunia.

"Kami tahu kami adalah Juara Afrika dan orang-orang akan mengharapkan kami bermain baik, mewakili benua Afrika. Itu memang sebuah beban tambahan, tetapi beban yang kami cintai. Kami senang menjadi Juara Afrika," katanya.

"Kami baik-baik saja, melakukan apa yang kami bisa. Kami bersiap dengan baik. Hasil Spanyol melawan Belanda (kemenangan 5-1 untuk Belanda) memperlihatkan segalanya bisa terjadi, sehingga kami harus menganggap setiap pertandingan serius dan bermain baik."

Moses, yang akan kembali ke Chelsea setelah dipinjamkan ke Liverpool, mengakui persiapan timnya sudah maksimal menjelang pertemuan dengan Iran pada laga pembuka Grup F, Senin lusa (15/6).

Tim lain yang tergabung di Grup F adalah Bosnia Herzegovina dan Argentina.


Menuju arah yang tepat

"Saat ini segalanya menuju ke arah yang tepat bagi kami," kata Moses.

"Tim yang lebih muda memenangi Piala Dunia U-17 dan kami memenangi Piala Afrika tahun lalu, maka apabila kami dapat memperlihatkan determinasi yang sama pada Piala Dunia kali ini, itu akan sangat baik."

Akan tetapi, pelatih Nigeria Stephen Keshi mengaku akan melupakan kejayaan-kejayaan yang baru terjadi itu dan berkonsentrasi menyongsong masa depan, mengingat timnya menargetkan sebagai tim Afrika pertama yang menjadi juara dunia.

"Semuanya berjalan ke arah yang tepat, namun itu sudah lewat. Kami ingin berhenti (membicarakan itu). Kami harus berkonsentrasi dengan apa yang ada di hadapan kami dan memulai dari sana," katanya.

Keshi juga mengatakan bahwa sepak bola adalah kekuatan untuk mewujudkan persatuan di negara Afrika bagian Barat tersebut yang tengah berjuang mengendalikan ancaman dari milisi Boko Haram.

"Sepak bola adalah satu-satunya kekuatan pemersatu di Nigeria. Para pendukung sangat bersemangat sehingga ketika timnya bermain anda tidak akan melihat seorang pun berada di luar rumah," katanya.

Pekan ini pihak berwenang di Provinsi Adamawa di bagian Timur Laut Nigeria, telah mengeluarkan keputusan penutupan seluruh lokasi penayangan siaran langsung sepak bola demi menghindari ancaman serangan.

Keputusan itu muncul sepekan setelah 40 nyawa menjadi korban dari ledakan di sebuah lapangan sepak bola, tidak lama setelah sebuah pertandingan usai di Mobi, Adamawa.  Boko Haram dituduh bertanggung jawab atas peristiwa itu, demikian AFP.



Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014