... dan menyeru kaum separatis agar mengakhiri perang
Paris (ANTARA News) - Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel, Sabtu, menyampaikan perlunya mencapai gencatan senjata segera di Ukraina, sebuah tonggak sejarah dalam proses diplomatik guna meredakan ketegangan di Kiev.

Selama percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, kedua pemimpin Eropa tersebut "menyampaikan keprihatinan mendalam mereka sehubungan dengan berlanjutnya pertempuran di Ukraian Timur".

"... Mereka telah menekankan pentingnya untuk mencapai gencatan senjata segera ... untuk menciptakan kondisi peredaan ketegangan yang efektif, terutama dengan menghindari penyerahan petempur dan senjata dan menyeru kaum separatis agar mengakhiri perang," kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Hollande.

Hollande dan Merkel, yang menengahi pertemuan antara pemimpin Rusia dan Ukraina di sisi peringatan 6 Juni, "menegaskan perlunya mencapai kesepakatan mengenai cara melanjutkan pasokan gas dari Rusia ke Ukraina", tambah pernyataan itu, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Pada Sabtu pagi, pesawat angkut militer Ukraina ditembak-jatuh oleh gerilyawan anti-pemerintah di Kota Lugansk, bagian timur negeri tersebut, sehingga menewaskan 49 prajurit Ukraina.

Dalam percakapan telepon terpisah dengan timpalannya dari Ukraina Petro Porochenko, Hollande menyampaikan belasungkawanya sehubungan dengan serangan gerilyawan itu. Ia menambahkan, "Mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan ini mesti ditemukan dan diseret ke pengadilan."

Presiden Prancis tersebut kembali menyampaikan "dukungan penuh" Paris bagi keberhasilan perundingan antara Moskow dan Kiev guna menemukan penyelesaian diplomatik bagi krisis di Ukraina.
(C003)


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014