... ini membuka jalan bagi negara-negara dengan niat buruk terhadap Irak melanjutkan plot mengancam keamanan, stabilitas, persatuan nasional dan rasa identitas Arab... "
Jeddah, Arab Saudi (ANTARA News) - Arab Saudi Rabu memperingatkan risiko perang saudara di Irak dengan dampak tak terduga untuk wilayah itu, setelah gerilyawan Sunni merebut area luas dari tentara pemerintah yang dipimpin Syiah.

"Kerusuhan di Irak membawa tanda-tanda perang saudara dengan dampak tak terduga untuk wilayah tersebut," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, dalam pembukaan pertemuan Blok Islam, di kota Laut Merah, Jeddah.

Pangeran Saud memperbaharui tuduhan Arab Saudi, pengecualian kebijakan sektarian minoritas Sunni Arab di Irak, yang diimplementasikan pemerintah Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, adalah penyebab kekerasan itu.

"Kekerasan ini membuka jalan bagi negara-negara dengan niat buruk terhadap Irak melanjutkan plot mengancam keamanan, stabilitas, persatuan nasional dan rasa identitas Arab," kata Pangeran Saud.

Sambutannya itu muncul saat Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan, negaranya akan melakukan apapun untuk melindungi situs suci Syiah di Irak melawan gerilyawan Sunni.

Pemerintah Irak, yang dekat dengan Teheran, mengeluarkan pernyataan yang menuduh Sunni Arab Saudi membiayai para gerilyawan itu.

"Kami menahan (Arab Saudi) bertanggungjawab atas apa yang diterima kelompok ini dalam hal dukungan moral dan finansial," kata pemerintah Irak, dalam pernyataan, menuduh Riyadh berpihak pada terorisme.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014