Sidoarjo (ANTARA News) - Pengunjung "wisata lumpur" Lapindo Sidoarjo, Jatim, pada libur tahun baru 2009 meningkat dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. "Terus terang, dengan meningkatnya jumlah kunjungan ini, membawa berkah tersendiri bagi tukang ojek di tempat itu. Bahkan, Kamis ini saya mendapat Rp200 ribu," kata Fauzi, salah seorang pengojek di lingkungan Lumpur Lapindo Sidoarjo, Kamis (1/1). Pada hari biasa, kata dia, setiap hari hanya mengantarkan 3-5 orang ke lokasi lumpur, sedangkan hari libur ini mengantar 10 orang. Menurut dia, tidak banyak pengunjung yang mampir untuk menyaksikan semburan lumpur dari dekat. Namun, pada liburan tahun baru kali ini, jumlah pengunjung mencapai ratusan orang. Ia mengatakan, pengunjung yang datang ke tempat itu tidak hanya warga Sidoarjo, tetapi berasal dari luar kota, seperti Surabaya dan Malang. "Dengan membayar biaya ojek Rp15 ribu sekali naik, pengunjung bisa melihat pusat semburan lumpur di cincin sayu pusat semburan," katanya. Namun karena curah hujan yang agak tinggi dalam sepekan ini, dia bersama pengojek lain hanya bisa mengantar pengunjung di luar ring satu. Lonjakan jumlah pengunjung di "wisata lumpur" ini mulai terlihat sejak libur Natal (25 Desember). "Banyak warga luar kota, baik dari Malang maupun Surabaya yang melintasi kawasan ini berhenti sejenak untuk melepaskan lelah sambil melihat lumpur Sidoarjo ini," katanya. Hal senada juga disampaikan oleh Siswari. Pada hari libur ini, dia beralih profesi sebagai pengojek dadakan "wisata lumpur". Pada Lebaran 2008, dia juga bekerja sambilan sebagai tukang ojek. "Alhamdulillah dalam seharinya saya bisa mendapatkan uang sekitar Rp150 ribu," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009