Surabaya (ANTARA News) - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak memiliki tim dokter pribadi yang memantau kesehatannya selama melakukan aktivitas kampanye Pemilu Presiden 2014.

"Tidak kok. Saya tidak punya tim dokter pribadi. Selama ini yang dimanfaatkan hanya tim dokter yang memang sudah disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Jokowi saat makan sahur di satu hotel di Surabaya, Jawa Timur, Minggu dini hari.

Kendati tidak memiliki tim dokter pribadi, dia mengaku terus berusaha untuk menjaga kondisi kesehatannya agar tetap sehat dan bugar selama menjalani beragam aktivitas kampanye.

"Kalau untuk kekuatan, pastinya datang dari Allah. Tapi, selama kita bekerja tidak ada beban, pasti terasa ringan. Sebaliknya, kalau kita bekerja banting tulang hanya untuk nafsu tertentu, malah badan bisa rusak. Ini betulan lho," ujar Jokowi.

Ia pun mengaku nasihat untuk terus menjaga kesehatan kondisi fisik juga datang dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

"Beliau terus mengingatkan, kampanye tidak boleh lebih dari jam 22.00 WIB. Tapi kenyataannya sampai jam 03.00 pagi masih ada yang menunggu kedatangan saya. Kemudian, masuk hotel tidak boleh lewat tengah malam, nyatanya malah waktu di Madiun pas Sabtu (28/6) kemarin, jam 05.00 pagi baru sampai hotel," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan sahur pagi itu, dia pun mengungkapkan bahwa baginya, kunci untuk dapat terus memiliki tubuh yang sehat dan bugar terletak pada kemampuan untuk mengendalikan diri.

"Kalau ditanya lelah, ya pasti lelah, kegiatannya kan memang banyak dan bikin capek. Kuncinya ya itu tadi, harus bisa mengendalikan diri kita sendiri," ungkap Jokowi.

Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 mendatang akan diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.


Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014