Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 2,07 poin atau 0,04 persen menjadi 4.847,20 poin pada pembukaan pasar Senin.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,54 poin (0,07 persen) ke level 816,81.

"Indeks BEI menguat tipis, kondisi itu seiring ekspektasi positif pelaku pasar terhadap data ekonomi domestik yang sedianya akan dirilis pada 1 Juli 2014," kata Kepala Riset Valbury Asia Securities, Alfiansyah.

Di sisi lain, ia melanjutkan, pergerakan indeks BEI juga masih dibayangi oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung melemah.

"Jika rupiah kembali mengalami tekanan, maka diperkirakan IHSG sulit melaju ke area positif," katanya.

Selain itu, ia mengatakan, kenaikan tarif listrik per Juli 2014 bagi pelanggan industri dan rumah tangga yang akan menimbulkan tambahan inflasi 0,5 persen membuat pasar cemas.

Ia menambahkan, BI memperkirakan inflasi Juni antara 0,3 persen sampai 0,4 persen secara bulanan dan inflasi tahunan 6,6 persen secara tahunan.

Analis Samuel Sekuritas Aiza mengatakan pada perdagangan awal pekan ini IHSG akan bergerak mendatar seiring dengan adanya sentimen dari pemilihan umum dan aksi tunggu pelaku pasar terhadap sejumlah data ekonomi Amerika Serikat.

"Beberapa data yang akan dicermati pekan ini antara lain data jumlah tenaga kerja, neraca perdagangan AS, dan juga indeks non-manufaktur atau jasa," katanya.

Sementara di bursa regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 48,43 poin (0,21 persen) ke level 23.269,95; indeks Nikkei turun 21,12 poin (0,14 persen) ke level 15.073,88 dan Straits Times melemah 9,72 poin (0,30 persen) ke posisi 3.261,52.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014