Tere Polis, Brasil (ANTARA News) - Brasil akan mendapat masalah ketika melawan Kolombia di perempat-final piala dunia 2014 jika mereka memberi ruang kepada James Rodriguez untuk unjuk gigi, kata gelandang Fernandinho pada Senin.

Gelandang serang 22 tahun itu bisa dikatakan menjadi kandidat peraih penghargaan piala dunia sejauh ini karena Rodriguez mencetak lima gol dari empat pertandingan untuk Kolombia, termasuk sebuah tendangan voli luar biasa ketika mengalahkan Uruguay di babak 16 besar.

Fernandinho melihat perkembangan Rodriguez menjadi seorang bintang ketika saling berhadapan di Liga Champions antara Shakhtar Donetsk dan FC Porti pada September 2011.

"Saya menghadapi dia di Liga Champions. Itu pertama kali dia mulai di Liga Eropa dan dia belum menjadi pilihan pertama Porto," kata Fernandinho dikutip AFP.

"Dia sudah menunjukkan kualitas tekniknya dengan kaki kiri. Dan di piala dunia ini dia membuktikan bahwa, uang yang dikucurkan Monaco untuk dirinya tepat. Semakin sedikit ruang yang dia dapat ketika melawan kami, lebih baik untuk Brasil."

Walaupun demikian, Fernandinho menyatakan Brasil tidak akan mencari pemain untuk menjaga pergerakan Rodriguez yang pindah ke Monaco dari Porto dengan 45 juta euro tahun lalu.

"Di manapun saya bermain, pemain pelapis sudah tidak ada lagi. Tetapi dilakukan pengawalan di setiap ruang," kata gelandang Manchester City.

Selain itu, Brasil harus menghadapi tekanan yang sama ketika menang secara dramatis melawan Chile putaran 16 besar di Belo Horizonte.

Sebelum meladeni tendangan penalti Julio Cesar terlihat menitihkan air mata, sementara Neymar rubuh ketika pertandingan berakhir untuk kemenangan Brasil 3-2. Selain itu, kapten Thiago Silva yang terlihat menangis di akhir laga tak lepas dari kritikan.

Kapten Carlos Alberto ketika membawa Brasil menang di piala dunia Meksiko 1970 berkomentar, "Dia (Silva) seharusnya berteriak di tengah lapangan. Dia kapten."

"Kami sudah bersiap-siap sejak 26 Mei. Kami juga menjalani persiapan psikologis dan tidak perlu lagi melakukan itu sekarang. Yang terpenting sekarang ialah menunjukkan apa yang kami bisa di lapangan," katanya ketika Brasil tidak kuat secara mental untuk menjuarai piala dunia di kampung halamannya.

"Ini pendapat saya. Kami punya tanggung jawab besar mewakili 200 juta orang yang berharap kebahagian dan memimpikan hari yang lebih baik lewat sepak bola."

Dia menambahkan, "Kami masih berkonsentrasi pada momen besar seperti pinalti datang."
 

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014