PBB, New York (ANTARA News) - PBB dan organisasi non-pemerintah membantu hampir 470.000 orang yang terusir dari Waziristan Utara di Pakistan Baratlaut di dekat perbatasan dengan Afghanistan, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di Markas PBB, Selasa (1/7).

"Semua orang ini --tiga perempat dari mereka adalah perempuan dan anak-anak-- mengungsi akibat operasi militer Pakistan terhadap gerilyawan bersenjata," kata Dujarric.

"Hampir 100.000 orang juga telah mengungsi ke Provinsi Khost di Afghanistan untuk mencari tempat perlindungan," ujarnya.

Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan makanan, obat dan layanan kesehatan telah disediakan bagi orang yang kehilangan tempat tinggal.

Sementara itu, Elisabeth Byrs, Juru Bicara bagi Program Pangan Dunia (WFP), mengatakan badan PBB tersebut akan membagikan makanan dari enam lokasi untuk menjangkau semua keluarga selama dua pekan melalui jatah tepung gandum, kacang, minyak nabati dan garam, serta biskuit berprotein tinggi.

Paket tersebut biasanya diperkirakan bertahan selama satu bulan, tapi ukuran rata-rata keluarga --antara 11 dan 13-- lebih banyak daripada biasa.

Pemerintah Pakistan telah menyediakan25.000 meter ton gandum untuk WFP. Ditambah dengan dana dari donor, badan PBB itu mengatakan WFP dapat melanjutkan bantuannya sampai awal September.

WFP telah meminta bantuan sebanyak 29 juta dolar AS bagi operasi bantuannya sampai akhir tahun ini.

Puluhan ribu orang meninggalkan Wilayah Suku Waziristan Utara di Pakistan, setelah militer Pakistan memulai serangan terhadap gerilyawan.

Militer Pakistan pada Senin (1/7) mengatakan 177 gerilyawan telah tewas dalam operasi besar militer terhadap kelompok milisi lokal dan asing di Waziristan Utara selama dua hari belakangan ini.

Pasukan keamanan, yang didukung oleh jet tempur dan kapal bermeriam, melancarkan serangan pada Minggu pekan lalu (22/6) berdasarkan instruksi pemerintah, dan mengatakan kelompok gerilyawan telah melancarkan perang melawan Pemerintah Pakistan.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014