Yang pesan taksi teman korban. Saat ini dilakukan pemeriksaan karena dia yang kenal supir taksinya,"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan penyidik memeriksa rekan anggota Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Bharada Rizky Dwi Wicaksono yang memesankan taksi untuk membawanya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Yang pesan taksi teman korban. Saat ini dilakukan pemeriksaan karena dia yang kenal supir taksinya," kata Rikwanto di Jakarta Rabu.

Rikwanto mengatakan sopir taksi sempat menelepon rekan korban yang memesan taksi untuk mengabari kondisi Rizky setelah terjadi penganiayaan.

Selanjutnya, rekan korban meminta sopir taksi membawa Rizky ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur.

Rikwanto menyebutkan polisi juga akan meminta keterangan teman satu peleton Rizky di Brimob Kelapa Dua guna mengetahui kegiatan korban sebelum tewas dianiaya sekelompok orang tidak dikenal.

Menurut Rikwanto sejauh ini belum ada yang menyatakan Rizky memiliki masalah pribadi dan penyidik belum menemukan identitas pelaku.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, penyidik menduga taksi yang ditumpangi Rizky telah diikuti sekitar 10 orang pelaku menggunakan lima sepeda motor.

"Di antara mereka ada yang bilang berhenti dengan logat tertentu," ujar Rikwanto.

Sopir taksi terpaksa menghentikan mobilnya dan pelaku menarik keluar Rizky setelah memecahkan kaca depan sebelah kiri.

Berdasarkan keterangan sopir, Rizky sempat menyatakan bahwa dirinya anggota Brimob kemudian menganiaya korban dan melarikan diri ke arah Pasar Minggu.

Jenazah Bharada Rizky Dwi Wicaksono telah diterbangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

Rizky tewas dianiaya sekelompok orang berjumlah sekitar 10 orang yang menggunakan lima unit sepeda motor saat menggunakan taksi di depan halte Universitas Indonesia Depok Jawa Barat Selasa (1/7) dinihari.

Rizky merupakan anggota Tim Ekspedisi NKRI yang bertugas di Maluku, meninggal dunia setelah mengalami luka tusuk pada bagian perut dan kepala.

(T014/R007)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014