Jakarta (ANTARA News) - Musisi kawakan Dian Pramana Poetra menilai album kompilasi bersama Fariz RM merupakan album yang bermakna spirit muda.

"Album ini kalau dideskripsikan dengan satu atau dua kata adalah spirit muda," kata Dian PP dalam diskusi yang bertajuk "Membedah Karya Fariz RM dan Dian Pramana Poetra" di Jakarta, Kamis.

Dian menuturkan, makna spirit muda merupakan kolaborasi antara musisi senior dengan musisi muda.

"Jadi kita musisi-musisi tua yang membuat, yang nyanyi dan aransemen musisi muda," ujarnya.

Album yang bertajuk "Fariz RM & Dian Pramana Poetra in Collaboration With..." rencananya akan dirilis Oktober mendatang.

Dari sejumlah lagu Fariz yang akan diaransemen ulang, yakni Sakura (1980), Di Antara Kata (1981), Kurnia dan Pesona (1981), Nada Kasih (1985), Barcelona (1988) dan Antara Kita (1992).

Sedangkan dari Dian Pramana Poetra, di antaranya Kau Seputih Melati (1985), Semua Jadi Satu (1987), Masih Ada (1989), Demi Cintaku (2000) dan Aku Cinta Padamu (2012).

"Barcelona" yang merupakan "oleh-oleh" Fariz RM dari Eropa dengan selipan "flamenco" akan dinyanyikan oleh Maliq N DEssential, sementara "Nada Kasih" akan dibawakan oleh Angel Pieters.

Namun, sampai saat ini pihak label masih belum menemukan pasangan duet yang cocok mendampingi Angel melantunkan lagu yang melanggengkan Fariz RM dan Neno Warisman itu.

Dari Dian PP, "Kau Seputih Melati" dilantunkan oleh Mantan Vokalis Kerispatih Sammy Simorangkir dan "Demi Cintaku" dipercayakan kepada jebolan ajang pencarian bakat Fatin Shidqia Lubis.

Namun, Dian menyayangkan lagu yang ia ciptakan berssama ibuna "Masa Kecilku" yang pernah dinyanyikan oleh Elfas Singers tidak masuk ke dalam album kompilasi tersebut.

"Sebetulnya di antara lima lagu itu sudah sering diarasemen ulang, jadi ada lagu yangjarang sekali dimainkan itu lagu "Masa Kecilku" tidak dimasukkan," katanya.
(J010/Z002)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014