... permintaan maaf kepada para pengikutnya dan telah menghapus setiap jejak pesan palsu dari para peretas, Jumat pagi... "
Jerusalem (ANTARA News) - Militer Israel, Jumat, mengatakan, sejumlah peretas internet dalam waktu singkat mengambil alih akun Twitter mereka dan mengunggah pesan mengkhawatirkan fasilitas nuklir telah tertembak serangan roket.

Laman berita Israel Ynet mengunggah satu tampilan layar apa yang mereka sebut sebagai kicauan menyerang.

"PERINGATAN: Kemungkinan kebocoran nuklir di wilayah setelah dua roket menembak fasilitas nuklir Dimona di wilayah selatan negara," tulisan pesan kicauan itu.

Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa sejumlah kicauan tidak benar telah diunggah, dalam akun juru bicara Bahasa Inggris @IDFspokesperson Kamis malam. Akun itu menyebutkan akun Twitter militer Israel telah dikompromikan.

Akun resmi militer Israel itu telah mengunggah satu pesan permintaan maaf kepada para pengikutnya dan telah menghapus setiap jejak pesan palsu dari para peretas, Jumat pagi.

Sebuah kelompok peretas internet yang menyebut diri mereka Syrian ELectronic Army (SEA) mengaku bertanggung jawab telah mengunggah tampilan layar di halaman Twitter militer Israel dengan setidaknya dua kicauan palsu.

"Selalu via @Official_SEA16 Jayalah #Palestina," sebagaimana terbaca di kicauan lain yang terhubung secara langsung dengan akun resmi SEA.

Peretasan itu muncul saat militer Israel menyampaikan pembaruan secara berkelanjutan tentang serangan roket dari Gaza ke wilayah selatan Israel menyusul peningkatan ketegangan pada pekan sebelumnya di batas wilayah, termasuk serangan udara balasan oleh Israel.

Militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempur Israel menghantam target-target di wilayah Gaza Kamis dan militan menembakkan setidaknya 34 roket ke Israel.

Israel mengaku memperingatkan Hamas, Kamis, agar menghentikan serangan roket dari markasnya di Gaza dan mengirim tentara bantuan ke perbatasan kantong Palestina. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014