Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sebanyak 22.266 warga negara Indonesia (WNI) di Singapura, antusias mengikuti pencoblosan Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kedutaan Besar Republik Indonesia setempat, Minggu.

Keterangan KBRI Singapura yang diterima Antara, Minggu menyebutkan, para WNI tersebut, telah mengantri sejak pukul 06.00, meski pintu gerbang kedutaan baru dibuka pukul 08.00 pagi.

Para pemilih yang datang ke KBRI langsung diregistrasi melalui barcode reader dan diarahkan ke salah satu TPS.

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Singapura menyediakan 36 TPS, masing-masing terdiri dari 4 bilik suara, sehingga total terdapat 144 bilik suara.

Proses pencoblosan kertas suara berlangsung cepat dan tertib, sehingga para pemilih merasa nyaman karena tidak perlu mengantre terlalu lama.

Namun demikian, beberapa pemilih memerlukan waktu yang agak lama dalam proses registrasi karena tidak membawa surat undangan dan hanya membawa paspor atau tanda pengenal lain, sehingga diperlukan waktu untuk verifikasi data.

Sejak dimulainya pemungutan suara pada pukul 08.00 hingga TPS ditutup pada pukul 18.00, tercatat sebanyak 22.266 pemilih yang mengikuti pemilu di KBRI itu.

Sedangkan surat suara yang diterima melalui pos sampai saat ini sekitar 12.000 dari 17.094 pemilih yang menyatakan akan mengirimkan kembali melalui pos.

Jumlah surat suara melalui pos diperkirakan masih akan terus bertambah karena surat suara masih berdatangan dan batas akhir penerimaan melalui pos adalah tanggal 7 Juli 2014 (cap pos).

Dubes Andri Hadi juga menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Singapura, terutama Singapore Police Force yang bekerjasama dengan tim Mantap Brata dari Mabes Polri membantu menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilpres di Singapura.

(N004/T007)

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014