Pamekasan (ANTARA News) - Petugas penyelenggara pemilu di TPS 1 Desa Tentenan Timur, Pamekasan, Jawa Timur, menggunakan kostun kesebelasan peserta piala dunia, guna menarik minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di TPS itu.

"Kami sengaja menggunakan kostum klub sepak bola peserta piala dunia ini, sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih di TPS ini," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 1 Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Syaifullah, Rabu.

Di TPS 1 ini, semua penyelenggaran pemilu menggunakan kostum klub sepak bola peserta piala dua, seperti Brasil, Jerman, Argentina dan Inggris. Tidak terkecuali saksi dari pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Pamekasan selama ini memang dikenal sebagai kampung piala dunia. Setiap gelar piala dunia, di rumah-rumah warga di desa itu dipajang benda negara klub sepak bola peserta piala dunia.

"Makanya, saat pemilu kami berupaya menarik minat warga untuk datang ke TPS ini dengan berpakaian seragam klub sepak bola peserta piala dunia," kata Syaifullah menjelaskan.

Upaya menarik minat pemilih dengan berpakaian seragam klub sepak bola peserta piala dunia ini, menurut Syaifullah merupakan salah satu upaya yang dilakukan petugas penyelenggara pemilu di TPS 1 Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan itu.

Upaya lainnya ialah dengan mengadakan siar dan sosialisasi kepada warga saat nonton bareng (nobar) piala dunia.

Menurut anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Larangan Sunairi, di Kecamatan Larangan, ada dua TPS unit yang digelar oleh panitia penyelenggara pemilu di tingkat TPS, yakni di TPS 1 Desa Tentenan Timur dan TPS 21 Desa Blumbungan.

"Kalau di TPS 21 Desa Blumbungan itu, semua petugasnya berpakaian adat Madura atau yang dikenal pakaian Sakera," kata Sunairi.

Tujuannya juga sama, yakni untuk menarik minat pemilih agar datang ke TPS itu untuk menggunakan hak pilihnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di dua TPS yang menggunakan seragam unik itu, warga antusias untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, berbeda dengan TPS lain.

Pemilu presiden 9 Juli 2014 di Pamekasan digelar di 1.645 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 189 desa/kelurahan di 13 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 680.831 orang.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014