New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB) dan turun sedikit terhadap euro, karena kekhawatiran atas risiko bank Portugal memudar.

Bank "listed" (tercatat di bursa) terbesar Portugal, Banco Espirito Santo, meyakinkan investor tentang stabilitas keuangan dengan mengatakan pihaknya tidak pada risiko kekurangan modal dan pemerintah Portugal juga menenangkan investor dengan menekankan sistem keuangan negara itu sehat, lapor Xinhua.

Pada sesi sebelumnya, kekhawatiran pasar atas Banco Espirito Santo telah merugikan pasar obligasi di sekeliling negara-negara zona euro setelah menunda pembayaran utang jangka pendeknya.

Dolar melemah ke tingkat terendah hampir dua bulan terhadap yen pada Kamis, karena permintaan yang lebih besar untuk aset-aset "safe haven", sementara itu menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut terhadap euro.

Selain itu, greenback telah mendapat tekanan dari risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve, yang dirilis pada Rabu lalu.

Risalah tersebut tidak memberikan petunjuk tentang kapan The Fed akan mulai menaikan suku bunga untuk pertama kalinya, namun mengatakan bahwa akhir pengurangan pembelian aset (obligasi) akan terjadi setelah pertemuan Oktober, jika ekonomi berkembang sesuai harapan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3609 dolar dari 1,3603 dolar dari sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,7117 dolar dari 1,7143 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,9388 dolar dari 0,9394 dolar.

Dolar dibeli 101,33 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,27 yen dari sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,8921 franc Swiss dari 0,8926 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,0733 dolar Kanada dari 1,0650 dolar Kanada.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014