Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hasil "quick count" atau hitung cepat Pemilu Presiden 2014 yang banyak beredar sejak hari pencoblosan.

"Masyarakat harus bersabar dan jangan terpengaruh dengan hasil hitung cepat sambil menunggu penetapan dari KPU RI," ujar Ketua Bawaslu Babel, Zul Terry Apsupi di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini hasil hitung cepat menjadi perdebatan karena lembaga survei mengeluarkan data yang berbeda-beda.

"Secara umum pilpres di Babel berjalan aman, lancar dan terkendali, sebab sampai saat ini belum ada laporan atau pengaduan dari partai atau tim pasangan calon terkait hasil rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)," ujarnya.

Menurut dia, saat ini banyak isu-isu yang mencuat terkait klaim kemenangan oleh kedua pasangan capres dan cawapres berdasarkan hasil hitung cepat sehingga membuat masyarakat bingung.

"Untuk itu masyarakat agar tidak terpengaruh dan bersabar menunggu penetapan oleh KPU RI pada 22 Juli nanti," ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada tim sukses untuk mencabut spanduk di pinggir jalan yang bersisi ucapan selamat atas kemenangan salah satu calon.

"Diharapkan agar kedua tim sukses dapat bersaing secara sehat tanpa harus menjatuhkan satu sama lain," ujarnya.

Ia menginformasikan, untuk perekapan hasil suara di tingkat Provinsi Babel akan dilaksanakan pada 17 Juli 2014. (OSH/R014)

Pewarta: Ongku Sutan Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014