Mataram (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat dalam rapat plenonya, Kamis, menetapkan Prabowo-Hatta unggul di Kota Mataram dengan perolehan suara 143.741 atau sekitar 67 persen, sedangkan Jokowi-JK meraih 71.647 atau sekitar 33 persen dari 215.388 suara sah dalam Pilpres 9 Juli 2014.

Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilpres yang dihadiri semua komisioner KPU Kota Mataram, Panwaslu, PPS, PPK, saksi dan jajaran terkait lainnya itu, berlangsung cukup alot.

Karena rapat yang dimulai sekitar pukul 09.00 Wita tersebut banyak diwarnai interupsi dan masukan dari sejumlah pihak yang hadir, sehingga KPU baru bisa menetapkan rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014 sekitar pukul 14.20 WITA.

Ketua KPU Kota Mataram HM Ainul Asikin mengatakan, setelah berita acara hasil rapat pleno penetapan rekapitulasi perolehan suara Pilpres tingkat Kota Mataram disahkan oleh PPK, PPS, Panwaslu dan para saksi, tahapan Pilpres berikutnya adalah persiapan rekapitulasi tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Setelah penetapan ini, kami akan melakukan rapat untuk persiapan rekapitulasi tingkat provinsi yang dijadwalkan tanggal 18-19 Juli 2014," katanya.

Dalam rapat pleno tersebut KPU juga merinci Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Mataram sebanyak 292.215 orang, DPT rambahan (DPTTb) 665 orang, daftar pemilih khusus (DPK) 984 orang, kemudian DPK tambahan yang menggunakan identitas lainnya sebanyak 9.667 orang, sehingga total 303.535 pemilih.

Namun pengguna hak pilih sebanyak 216.843 orang, dengan rincian dari DPT sebanyak 206.092, DPTTb (570), DPK (542) dan DPKTb 9.639 orang.

Sementara surat suara yang diterima sebanyak 298.431 lembar, dikembalikan karena rusak dan lain-lain 98, tidak terpakai 81.497 dan terpakai 216.843 lembar.

KPU Kota Mataram mencatat suara sah  215.388 dan tidak sah 1.455 sehingga total pemilih yang menyalurkan hak pilih 216.843 orang.




Pewarta: Nirkomala
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014