... Ban Cooper yang digunakan pada perlombaan Formula 3 Inggris amat berbeda dengan Hankook yang biasa kami gunakan pada lomba F3 Eropa... "
Jakarta (ANTARA News) - Sean Gelael melakoni akhir minggu fantastis pada Kejuaraan Formula 3 Inggris di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, ketika naik podium sampai tiga kali dan untuk pertama kali memimpin jalannya lomba.

Pebalap berusia 17 tahun itu tampil sebagai tercepat kedua pada babak kualifikasi dengan mengendarai Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen, dan finis pada urutan kedua para Race 1 dan Race 3 sedangkan pada Race 2 di urutan ketiga pada lomba Jumat dan Sabtu.

Sean biasanya berlaga pada kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, tapi kali ini menambah laganya pada seri Formula 3 Inggris, dalam usaha menimba lebih dalam pengalaman kompetisinya.

Sean melorot ke urutan keempat dari start di baris terdepan pada Race 1, namun setelah mobil pengaman keluar ia melejit dengan cepat melewati dua lawan di depannya dan berada di urutan kedua dan ia mempertahankannya sampai akhir lomba, merupakan hasil terbaik dalam karir lomba F3-nya.

"Saya mengawali lomba dengan susah payah," katanya dalam surat elektronik kepada media, Sabtu malam, "Kami mencoba sesuatu yang baru pada kopling dan saya merasa mengalami masalah sebelum lomba dimulai. Tapi kemudian saya melewati lawan saya di depan dan saya menjalani lomba dengan bagus," kata dia. 

Dengan lima pebalap teratas pada Race 1 berhak menempati posisi grip Race 2, maka Sean mengawali lomba berikutnya dari urutan keempat. Ia masih mengalami kejadian mengecewakan, sehingga melorot ke urutan keenam, tetapi ia masih mampu menguasai mobilnya sehingga berada di urutan ketiga pada Race 2.

"Ban Cooper yang digunakan pada perlombaan Formula 3 Inggris amat berbeda dengan Hankook yang biasa kami gunakan pada lomba F3 Eropa. Sehingga kami kembali mengawali balap dengan buruk. Saya beberapa kali melintir kendati akhirnya dapat mempertahankan posisi saya," kata dia.

Ketika Sean kembali berada di baris terdepan pada start Race 3, ia melaju dengan baik bersamaan dengan pebalap posisi pole, Ed Jones. Sean melejit cepat pada tikungan legenda Eau Rouge dan berhasil melewati Jones hingga akhir lomba.

Pebalap Merah Putih itu tetap di depan hingga putaran keenam, sampai akhirnya Jones melewati Sean dengan dua ban berada di rumput pada lomba amat menegangkan itu.

Sean tetap berdekatan dengan Jones sampai akhir lomba dan gagal menjadi juara Formula 3 dengan beda waktu hanya 1,092 detik setelah berlaga selama 32 menit.

"Persaingan kami amat dekat dan ketat. Saya melakukan gerak awal secara baik kali ini, melewati tikungan dengan bagus dan kemudian melewati dia di jalur menanjak," kata dia.

"Ed amat bagus di lintasan lurus dan saya bagus di tikungan. Karena ia terlalu kencang di lintasan lurus maka ia susah dikejar. Saya sangat ingin menang tapi saya merasa semakin maju di sana. Saya berharap ini menjadi persiapan berharga bagi saya menjelang lomba di Red Bull Ring," kata Sean.

Red Bull Ring, sirkuit dengan pemandangan indah di Alpen Austria, merupakan tempat lomba Sean berikutnya di ajang kompetisi FIA Formula 3 Eropa pada minggu depan, 1-3 Agustus 2014.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014