Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pertambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memulai program pembelian kembali (buy back) saham dengan menarik 19.769 lot atau 9.884.500 saham melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ), kata Eddie J. Soebari, dalam laporannya kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa. Menurutnya, transaksi tersebut dilakukan antara 30 menit sesudah pembukaan dan 30 menit sebelum penutupan 13 Oktober 2006 pada harga Rp760-Rp770 melalui broker pelaksana PT Danatama Makmur. Jumlah saham yang dibeli kembali tersebut, kata dia, merupakan 22,87 persen dari total volume pasar 43.213.500 lembar saham. Sementara jumlah maksimal pembelian yang dizinkan 1,84 miliar saham, sehingga masih tersisa 1.930.115.500 saham yang dapat dibeli kembali. Sebelumnya PT Bumi Resources Tbk melaporkan akan melakukan pembelian kembali sahamnya pada 11 Oktober 2006 hingga 17 Nopember 2007 dengan jumlah maksimum `buy back` saham sebanyak 1.940,40 juta lembar saham pada harga tidak lebih tinggi dari harga perdagangan saham BUMI sebelumnya sesuai dengan peraturan Bapepam, dengan broker pelaksana PT Danatama Makmur. "Berkaitan dengan pelaksanaan buy back tersebut, perseroan akan memberikan laporan harian pembelian kembali saham kepada seluruh pihak yang berwenang," kata Eddie, ketika itu tanpa menjelaskan tujuan buy back tersebut dan sumber pendanaannya. Berdasarkan laporan keuangan semester pertama 2006, PT Bumi Resources Tbk dalam enam bulan pertama yang berakhir 30 Juni 2006, berhasil membukukan laba bersih konsolidasi 90,43 juta dolar AS, atau naik 13,16 persen dari periode sama tahun lalu 79,91 juta dolar AS. Laporan keuangan konsolidasi tengah tahunan itu, menunjukkan meski penjualannya dalam periode tersebut naik dari 692,33 juta dolar AS menjadi 865,81 juta dolar AS, namun laba kotornya sedikit menyusut dari 245,96 juta dolar AS menjadi 235,22 juta dolar AS. Ditambah lagi jumlah beban usaha perseroan meningkat dari 64,99 juta dolar AS menjadi 78,99 juta dolar AS, sehingga laba usahanya terpangkas dari semula 180,97 juta dolar AS menjadi 156,23 juta dolar AS. Jumlah kewajiban lancar perseroan per 30 Juni 2006 juga terlihat membengkak dari semula 791,86 juta dolar AS menjadi 1.360,66 juta dolar AS, tidak diimbangi oleh jumlah aktiva lancarnya yang hanya naik dari 526,61 juta dolar AS menjadi 670,68 juta dolar AS. Sementara jumlah ekuitas perseroan meningkat dari 190,78 juta dolar AS pada 30 Juni 2005 menjadi 298,50 juta dolar AS pada 30 Juni 2006, dalam waktu bersamaan jumlah aktivanya bertambah dari 1.583,73 juta dolar AS menjadi 2.074,85 juta dolar AS.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006