Palu (ANTARA News) - Jenazah Pendeta Irianto Kongkoli, korban penembakan misterius di Kota Palu pada Senin (16/10), sebelum dimakamkan di pekuburuan Kristen Talise, Palu Timur, Rabu sekitar pukul 10;00 Wita akan disemayamkan terlebih dahulu di Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GSKT) Anugerah Masomba yang terletak di kawasan Jalan Tanjung Manimbaya. Pendeta Ompie dari Sinode GKST kepada ANTARA di Palu, Rabu, mengatakan acara pelepasan dan pemakaman Pedenta Irianto Kongkoli akan dipimpin langsung oleh Pendeta Isak Pole MSi, Ketua I Majelis Sinode GKST. Diprakirakan ibadah pelepasan dan pemakaman Pendeta Kongkoli yang juga adalah Sekretaris Umum (Sekum) Sinode GKST itu akan dihadiri lebih 5.000 warga, termasuk para pimpinan dan tokoh gereja serta muspida setempat. Sejak Senin (16/10) hingga menjelang kebaktian pelepasan dan pemakaman Pendeta irianto Kongkoli, ribuan warga terus yang berasal dari seluruh penjuru kota Palu dan Kabupaten Poso, Morowali dan Donggala terus berdatangan di rumah duka di kawasan Manimbaya, Kecamatan Palu Selatan. Suasana di rumah duka hingga pukul 09;30 tampak terus dibanjiri para pelayat guna menyaksikan dan mengikuti prosesi pelepasan dan pemakaman. Korban ditembak mati oleh orang tak dikenal di kawasan Jalan Monginsidi, Kelurahan Lolo Selatan, pada hari Senin (16/10) sekitar pukul 08;15 Wita. Ketika itu, korban yang ditemani istri (Ny Rita Kupa) dan anak bungsunya Gea (4) hendak berbelanja bahan bangunan (tegel) di Toko Sinar Sakti. Tiba-tiba ketika istri dan anaknya sudah berada di dalam mobil terdengar bunyi letusan senjata api yang cukup keras. Korban saat itu sedang melihat tegel yang dipajang di depan toko langsung terkapar bersimba darah di lantai dengan luka tembak di bagian kepala. Korban langsung di larikan ke rumah sakit (RS) Bala Keselamatan sekitar 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), namun jiwanya tidak berhasil diselamatkan. Sementara Ny Rita dan anaknya Gea berhasil lolos dari musibah berdarah itu. (*)

Copyright © ANTARA 2006