Yogyakarta,(ANTARA News) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam program pembangunan kelautan tahun ini rencananya melakukan kegiatan pengelolaan konservasi keanekaragaman hayati laut di kawasan pesisir selatan. Kepala Diskanla DIY Ir Koesnan Maryono di Yogyakarta, Rabu (18/10) mengatakan kegiatan program tersebut meliputi pengelolaan dan konservasi ikan hias laut di pesisir wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kemudian program lainnya pengelolaan konservasi biota laut terutama jenis penyu yang rencanannya dilaksanakan di sepanjang pesisir DIY yang meliputi wilayah Kabupaten Kulonprogo, Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Konservasi itu bertujuan melestarikan berbagai jenis biota laut yang terdapat di sepanjang pesisir DIY agar tidak punah. Menurut dia, dalam tahun anggaran 2006 Diskanla DIY memprogramkan kegiatan kelautan pesisir dan pulau-pulau kecil dengan dukungan dana APBD 2006 yang meliputi pengembangan dan pengelolaan sumber daya kelautan dengan alokasi dana Rp300 juta Kemudian program pengembangan sumberdaya perikanan dengan pagu dana Rp510 juta yang dialokasikan untuk pengembangan ekonomi masyarakat pesisir (PEMP) berupa sosialisasi PEMP, ekowisata bahari, pendampingan pemberdayaan wanita nelayan Kabupaten Gunungkidul dan Bantul serta permodalan PEMP. Untuk program rehabilitasi ekosistem meliputi penanaman dan pengelolaan tanaman cemara udang di kawasan pesisir Kabupaten Kulonprogo serta rehabilitasi hutan mangrove di pesisir Kabupaten Bantul. Dilakukan pula penyusunan rencana tata ruang kawasan pesisir yaitu di kawasan Pantai Depok Kabupaten Bantul. Sementara itu Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) DIY Bambang Wibowo menyatakan mendukung program Diskanla DIY dalam upaya konservasi biota laut di wilayah pesisir selatan,khususnya penyu laut. Perlindungan terhadap biota laut ini sangat diperlukan agar tidak punah karena ditangkap dan diperjualbelikan masyarakat sebagai barang dagangan. Sekarang ini nalayan di wilayah setempat mulai enggan menangkap penyu laut karena mereka sudah menyadari bahwa jenis biota laut itu dilindungni. Ia mengatakan sejalan dengan perlindungan penyu laut, pihaknya berharap agar jenis biota laut lainnya seperti udang lobster di perairan wilayah DIY bisa dilindungi agar tidak punah. Saat ini keberadaan habitat maupun biota laut udang lobster terancam rusak dan punah akibat perburuan oleh nelayan `rendetan` yang menggunakan alat tangkap yang bisa merusak habitat maupun kehidupan udang itu. "Di luar negeri ada peraturan bahwa lobster hanya boleh ditangkap dengan ukuran tertentu dan penangkapannya tidak menggunakan alat yang bisa merusak kelestarian serta habitat udang itu. Jadi udang yang ukuran kecil atau masih anakan tidak boleh ditangkap untuk menjaga jangan sampai punah," katanya.(*)

Copyright © ANTARA 2006