Jakarta (ANTARA News) - Menhub Hatta Radjasa, Menristek Kusmayanto Kadiman, dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta melepas sebanyak 15 ribu orang yang mengikuti kegiatan mudik bersama PT Sido Muncul di Lapangan Parkir Barat PRJ Kemayoran. "Setiap tahun jumlah perusahaan yang menyelenggarakan acara mudik bersama semakin banyak dan ini adalah sesuatu yang layak disyukuri," kata Menhub dalam kata sambutannya di Jakarta, Rabu. Menurut Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat, kegiatan ini telah diselenggarakan pihaknya sebanyak 17 kali. Salah satu tujuan dari acara ini adalah mempermudah para pengecer produk Sido Muncul untuk pulang ke kampung halamannya. Ia mengatakan, saat kegiatan tersebut diselenggarakan pertama kali pada 1991 hanya terdapat belasan bus. Namun pada lebaran kini jumlah tersebut telah meningkat menjadi 250 bus. Ratusan bus tersebut akan diarahkan ke berbagai jurusan, diantaranya Cirebon (sebanyak 65 bus), Solo (53), Wonogiri (40), Banjarnegara (20), Kuningan (19), dan Tegal (15). Medi, pemudik arah Cirebon, mengatakan, lebih enak mengikuti kegiatan mudik yang diselenggarakan perusahaan dibandingkan menggunakan bus umum. "Jika saya menggunakan bus umum biasanya diturunkan di gerbang tol, tetapi dengan mudik bareng Sido Muncul saya diturunkan lebih dekat ke rumah," kata lelaki berusia 32 tahun yang pulang kampung bersama istri dan seorang anak. Hal senada diungkapkan Priyanto, pemudik arah Solo, yang mengemukakan mudik bersama pengecer lainnya lebih membuat dirinya merasa nyaman dan aman karena biasanya telah saling mengenal. "Lagipula, pengemudi busnya biasanya tidak ugal-ugalan seperti pengemudi bus umum," ujar lelaki berusia 40 tahun itu yang mendaftar untuk mudik bareng beberapa hari sebelum keberangkatan. Hadir pula dalam acara itu mantan Pangdam Jaya Bibit Waluyo, juru kunci Merapi Mbah Maridjan, dan juara dunia tinju profesional versi WBA Chris John. Terdapat pula belasan artis ibukota yang menghibur para pemudik sebelum keberangkatan mereka pada pukul 09.30.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006