Surabaya (ANTARA News) - Ketua Tim Nasional (Timnas) Pelaksana Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Basuki Hadimoeljono, menyatakan tanggul lumpur belum aman di musim penghujan, namun pihaknya menjamin tanggul lumpur di tol akan aman untuk mudik lebaran sejak H-7 hingga H+7. "Kami menjamin keamanan tanggul di tol untuk arus mudik, karena kami sudah bekerjasama dengan Jasa Marga untuk mempertebal, mempertinggi, dan memperkuat tanggul, kemudian siaga dengan patroli 24 jam, karena itu masyarakat tak perlu takut," ujarnya di Surabaya, Jumat. Usai "sharing" penanganan lumpur bersama Paguyuban LPPM (Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat) Perguruan Tinggi (PT) se-Surabaya di Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, ia menjelaskan, pihaknya menjamin aman karena jalan tol segera ditutup jika tidak aman. "Kami sudah bekerjasama dengan Jasa Marga untuk melakukan serangkaian upaya mengamankan tanggul, sekaligus melakukan patroli 24 jam. Saya jamin aman, karena kalau tidak aman, maka saya akan langsung memerintahkan Jasa Marga untuk menutup tol," paparnya. Bahkan, katanya, selama H-7 hingga H+7 juga disiagakan dua eskavator, dua buldoser, dan sepuluh truk sirtu (pasir-batu) untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tak diinginkan. Menurut Kepala Balitbang Departemen Pekerjaan Umum (PU) itu, pihaknya saat ini sedang mendatangkan polimer TX-88 untuk melapisi tanggul lumpur agar tidak mudah tergerus dan jika polimer itu sudah ada, maka tanggul lumpur yang terlapisi akan aman di musim hujan. "Insya-Allah, Minggu (22/10), polimer TX-88 akan datang dari Singapura sebanyak 160 drum untuk melapisi tanggul lumpur sepanjang 7 kilometer dari 18,2 kilometer tanggul yang ada. Kalau sudah datang mungkin 3-4 hari akan selesai, karena satu hari mampu melapisi 1,5 hingga 2 kilometer," ungkapnya. Bila pelapisan TX-88 sudah selesai, katanya, maka tanggul lumpur sepanjang 7 kilometer dijamin tidak akan mudah tergerus, sehingga aman di saat musim hujan, apalagi tanggul lumpur setebal 20 meter itu sudah dipadatkan pada setiap dua meter-nya. "Itu merupakan upaya kami mempertebal tanggul, sedangkan upaya kami untuk mempertinggi tanggul juga sudah mencapai 7-8 meter, kemudian upaya kami memperkuat juga sudah kami lakukan dengan memadatkan tanggul lumpur yang ada pada setiap dua meter," tegasnya. Ditanya kemungkinan tanggul tidak akan mampu menampung lumpur bila jumlah lumpur sudah melebihi kapasitas tanggul, ia menyatakan kemungkinan itu tidak akan terjadi, karena lumpur yang ada akan diproses secara spillway.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006