Kota Gaza (ANTARA News) - Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Rabu, mengkonfirmasi bahwa Komandan Umumnya Mohamed Deif masih hidup dan tidak tewas dalam serangan udara Selasa malam terhadap satu rumah di bagian utara Kota Gaza.

Abu Obeida, Juru Bicara kelompok itu, mengatakan kepada Stasiun Televisi Al-Aqsha --milik Hamas, "Pemimpin Abu Khaled (Deif) tidak cedera dan para pemimpin musuh gagal membidik dia."

Pada Selasa malam, satu jet tempur Israel menembakkan empat rudal ke satu bangunan berlantai tiga di bagian utara Jalur Gaza, dan menewaskan empat orang, termasuk istri Deif, Widad, serta putranya, Ali.

Abu Obeida menuduh Israel melanggar kesepkatan gencatan senjata enam hari yang berakhir pada tengah malam, demikian laporan Xinhua. Israel dan Palestina mengadakan pembicaraan tak langsung di Ibu Kota Mesir, Kairo, yang ditaja oleh Mesir, selama delapan hari tanpa mencapai kemajuan besar.

"Kami telah memberi para pemimpim politik kami dan pejabat kami cukup waktu untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri agresi, mengakhiri pengepungan, dan membangun kembali Jalur Gaza. Tapi setelah beberapa pekan pembicaraan tak masuk akal ini, musuh menyia-nyiakan peluang emas bagi tercapainya kesepakatan," kata Abu Obeida.

Ia menambahkan, "Setelah pelanggaran dan kejahatan ini, kami hanya bisa mengatakan bahwa gagasan Mesir lahir dalam keadaan mati."

Sementara itu, Abu Obeida memperingatkan perusahaan penerbangan internasional agar tidak mendarat di Tel Aviv dari pukul 06.00 waktu setempat (10.00 WIB) pada Kamis.

Kelompok tersebut juga meminta warga permukiman di pinggiran Jalur Gaza di Israel Selatan agar pulang dan tetap berada di dalam tempat perlindungan bawah tanah sampai pemberitahuan lebih lanjut.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014