London (ANTARA News) - Perayaan Hari Raya Idul Fitri untuk pertama kalinya digelar di Trafalgar Square, sebuah alun-alun di pusat kota London, yang diselenggarakan oleh Muslim Council of Britain dengan dukungan Mayor of London (Walikota) Ken Livingstone, Sabtu. Umat Muslim yang berada di Inggris yang terdiri dari berbagai bangsa berbondong-bondong memenuhi halaman Trafalgar Square, tempat patung pahlawan Inggris Nelson berdiri dengan gagahnya, untuk merayakan Hari Kemenangan bagi Umat Islam. Trafalgar Square yang letaknya tidak jauh dari Istana Buckingham, kediaman resmi Ratu Inggris Elizabeth, merupakan halaman yang luas yang bisanya digunakan untuk berbagai kegiatan sepanjang tahun, bahkan digunakan untuk berbagai kegiatan seperti promosi dan pameran, syuting foto atau film dan juga sering digunakan untuk demonstrasi. Perayaan Idul Fitri di Trafalgar Square itu dimeriahkan dengan menampilkan kelompok musik hip hop pertama yang cukup sukses di UK, yaitu grup musik Mecca Medina, serta artis Nazeel Azami yang membawakan lagu-lagu berirama tradisional India dan Timur Tengah. Selain itu, juga tampil kelompok nasyid Shaam yang dikenal dengan lagu-lagu bernuansa Islami dengan bahasa Inggris, Arab dan Urdu, dan penyanyi Shahid Falahi, dengan kelompok Message Cultural Group yang menampilkan lagu dengan berbagai bahasa seperti Bangla, Inggris, Urdu dan Arab. Dari layar lebar ditayangkan video dari artis Nasheed International, Sami Yusuf yang menyebut dirinya sebagai penyanyi dengan multi instrumen. Perayaan Idul Fitri yang merupakan akhir bulan Ramadhan setelah berpuasa selama sebulan itu juga diisi dengan bazar dan pameran mengenai Islam. Sekalipun acara diselenggarakan pada pukul satu siang waktu setempat, sejak pagi hari masyarakat Muslim di Inggris, termasuk warga negara Indonesia yang bermukim di London dan sekitarnya, sudah berdatangan. Mayor of London (Gubernur London) Ken Livingstone mengatakan bahwa Idul Fitri merupakan hari yang paling dinanti-nanti oleh umat Islam yang terdapat dalam kalender Muslim. Dikatakannya Islam adalah salah satu agama yang paling besar di dunia yang memberikan kontribusi yang tak terhingga dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, pendidikan, kesusastraan dan seni budaya serta perdagangan yang memberikan keuntungan bagi Inggris. "Saya merasa bangga bisa menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan pesta Idul Fitri bersama Muslim Council of Britain, sebagai organisasi terbesar yang menaungi umat Islam di Inggris," ujarnya. Menurut Ken Livingstone, perayaan Idul Fitri merupakan hari yang penuh dengan kegembiraan sebagai peringatan kepada seluruh penganut kepercayaan bahwa begitu pentingnya perdamaian dan kasih sayang serta kebersamaan dan sumbangan sosial. Salah satu anggota parlemen Inggris, Simon Hugh, dalam pidatonya mengatakan bahwa sebagai umat Islam, Muslim Inggris tidak hanya cukup memiliki kepercayaan tetapi juga harus menunjukkan identitasnya. Sementara itu, Muhammad Ali dari Pimpinan Muslim Channel mengatakan bahwa ia sebelumnya merasa ragu akan terselenggaranya perayaan "Eid in the Trafargal Square" ini, karena khawatir tidak banyak dikunjungi orang. Ternyata yang datang jauh dari yang diperkirakan dan bahkan orang datang silih berganti dan dari berbagai bangsa dan warna kulit, ujar pimpinan stasiun televisi Muslim pertama di Inggris itu. Diharapkannya penyelenggaraan "Eid in Trafagal Square" ini bukan yang terakhir kalinya, apalagi melihat antusiasme pengunjung yang datang. (*)

Copyright © ANTARA 2006