Hongkong (ANTARA News) - Posisi kurs mata uang Asia pada akhir minggu beragam dibanding dolar AS setelah bank sentral AS, the Federal Reserve (the Fed), mempertahankan suku bunganya, tetapi dolar tampaknya dalam kondisi tertekan setelah ekonomi AS tumbuh dengan kecepatan yang paling lambat dalam waktu tiga tahun ini. Mata uang Jepang, yen, bertahan terhadap dolar selama seminggu setelah the Fed, memperkecil harapan kemungkinan kenaikan suku bunga AS. Yen bertahan pada 118,50-52 pada akhir Jumat setelah mencapai puncak pada 118,34 setelah mencapai 118,36-38 satu minggu sebelumnya. Di New York, dolar jatuh ke posisi 117,57 yen setelah Departemen Perdagangan memperkirakan laju ekonomi AS lebih rendah dibanding yang diharapkan. Pada awal minggu setelah pertemuan dua hari, the Fed memutuskan mempertahankan suku bunga federal fund tetap pada level 5,25 persen. Tingginya perkiraan meningkatkan suku bunga pada awal November sepertinya menyangga dolar Australia pada minggu berikutnya, kata dealer, seperti dilaporkan AFP. Dolar Australia diperdagangkan pada 76,34 per dolar AS pada Jumat, turun dari minggu sebelumnya 76,02 per dolar AS. Dolar Selandia Baru ditutup pada akhir minggu pada 65,92 per sen dolar AS dibanding 66,79 pada Jumat sebelumnya. Yuan ditutup pada Jumat di posisi 7,8905 terhadap dolar AS dibanding 7,8960 pada Kamis dan 7,9022 pada seminggu sebelumnya. Dolar Hongkong berada pada 7,788 di akhir pekan, mengalami sedikit perubahan dibanding minggu sebelumnya 7,7825. Rupiah tidak berubah karena libur seminggu penuh. Rupiah diperdagangkan antara 9.150-9.160 per dolar pada minggu sebelumnya. Won Korea Selatan, ditutup 947,30 pada Jumat dari minggu sebelumnya 957.30 won, yang merefleksikan melemahnya mata uang. Peso Filipina menguat menjadi 49,785 terhadap dolar dari 50,05 seminggu sebelumnya. Dolar Singapura berada di 1,5660 dari 1,5724 seminggu sebelumnya. Dolar Taiwan lebih rendah menjadi 33,280 dibanding 33,202 seminggu sebelumnya Baht Thailand, naik tinggi terhadap dolar di tengah perdagangan minggu lalu karena mengalirnya arus modal ke pasar modal Thailand. Baht ditutup 36,87-89 pada Jumat lalu dibanding 37,24-26 minggu sebelumnya.

Copyright © ANTARA 2006