Sydney (ANTARA News) - Bos FIFA Sepp Blatter minta maaf kepada penggemar sepakbola Australia - dengan mengatakan seharusnya tim Socceroos yang tampil di perempat-final Piala Dunia tahun ini dan bukan Italia yang kemudian menjadi juara. Para pemain dan suporter Australia sakit hati ketika wasit asal Spanyol Luis Medina Cantalejo menghadiahkan pinalti kepada Italia lima menit menjelang bubaran setelah Lucas Neill menjatuhkan Fabio Grosso. Pemain pengganti Francesco Totti memanfaatkan penalti itu untuk memberikan kemenangan dramatis 1-0 kepada Italia dengan 10 pemain atas Australia di Kaiserslautern dan tgempat pada perempat-final Piala Dunia. Terjadi perdebatan sengit tentang keputusan itu dan badan sepakbola dunia FIFA dituduh tak mampu mengatasi pemain yang pura-pura jatuh atau cedera pada pertandingan tingkat dunia. Dalam wawancara televisi di Sydney, Blatter mengatakan, wasit dalam final Piala Dunia tahun ini "tidak memperlihatkan kemampuan terbaik mereka." Dia mengatakan, para pemain yang seperti badut benar-benar jadi masalah dalam pertandingan. "Saya pikir demikian banyak terjadi penipuan dari pihak pemain," kata Blatter dalam wawancara itu. "Saya setuju dengan mereka dan saya juga ingin minta maaf kepada penggemar kita di Australia. "Socceroos harusnya maju ke perempat-final menggantikan Italia...Anda memasuki perpanjangan waktu dan Anda 11 orang lawan 10. Tapi itu hanya perkiraan." Blatter mengakui standar wasit di Piala Dunia tidak setinggi yang dia inginkan, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006