Jakarta (ANTARA News) - Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Senin siang, melalui pintu darurat, sehingga sempat mengecoh wartawan yang menunggunya sejak pagi di pintu utama. Putra bungsu Presiden RI periode 1966-1998, HM Soeharto, itu keluar dari pintu darurat lapas sekira pukul 13.50 WIB dan langsung menuju mobil merk Toyota Alphard warna hitam bernomor polisi B 1909 HE yang segera dikelilingi oleh puluhan wartawan yang berupaya mengambil gambar, serta meminta pernyataan darinya. Tommy yang mengenakan kemeja lengan pendek warna putih, celana krem dan topi hitam itu hanya tersenyum sambil naik ke mobil yang dikelilingi sejumlah petugas lapas, serta sejumlah pria bertubuh tegap berpakaian sipil. Para wartawan yang kesulitan mendapat gambar dan pernyataan dari Tommy tampak bersitegang dengan para petugas dan sejumlah pria berbadan tegap tersebut, sehingga terjadi aksi dorong mendorong yang menyebabkan salah seorang wartawan terjatuh. Wartawan yang berkerumun itu juga membuat mobil yang dinaiki Tommy tidak bisa bergerak, dan tertahan hingga akhirnya terpidana kasus pembunuhan Hakim Agung S. Kartasasmita tersebut keluar dari kendaraan. Setelah berada di ruangan bagian depan Lapas Narkotika Cipinang, Tommy justru mengecoh wartawan dengan cara masuk ke mobil merk Mitsubishi Kuda warna hitam bernomor polisi B 7268 PX, dan menuju Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim). Di ruang Kepala Kejari Jaktim, Fietrasany, Tommy menyelesaikan administrasi didampingi Kepala Lapas Narkotika Cipinang, Wibowo Joko Harjono, dan Kepaa Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Kantor Wilayah DKI Jakarta, Gusti Tamardjaja. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006