... Jawa Timur dikategorikan sebagai rahim dari pergerakan-pergerakan paham baru, termasuk ISIS... "
Madiun, Jawa Timur (ANTARA News) - Mantan kombatan Afganistan, Moro, dan Ambon, Ali Fauzi, mengatakan, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah Indonesia yang rawan untuk dijadikan tempat penyebaran paham Islamic State Irak and Syria (ISIS) yang dilarang pemerintah.

"Hasil penelitian saya, memang Jatim menjadi wilayah reproduksi bagi mereka yang punya kemauan untuk bertindak dan bergabung dengan paham ISIS," ujar Fauzi, saat menghadiri acara Deklarasi dan Sosialisasi Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 51/2014 tentang Larangan ISIS, di Wisma Haji Kota Madiun, Kamis.

Menurut adik kandung Amrozi ini, Jawa Timur dikategorikan sebagai rahim dari pergerakan-pergerakan paham baru, termasuk ISIS. Setidaknya, ada 20 hingga 40 kepala keluarga di Jawa Timur yang terindikasi pengikut paham ISIS.

"Jejak rekam di Jawa Timur memang tidak bisa dikesampingkan. Termasuk tujuh keluarga di daerah Lamongan yang merelakan diri untuk berangkat ke Irak maupun Syria," kata mantan teroris itu.

Di wilayah Madiun sendiri, ia menilai belum begitu terlihat para pendukung ISIS. Tetapi, hal itu tidak boleh dianggap sepele atau remeh.

"Ada kemungkinan mereka dari Madiun yang punya latar belakang terjun di dunia konflik, dimanfaatkan mereka yang sekarang lagi gandrung dengan ISIS dan diajak bersama-sama untuk membangunan ISIS," kata kata Fauzi yang juga bergelut sebagai peneliti bom dan terorisme itu.

Menanggapi hal itu, Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Zainal Muhtadien, membenarkan Jawa Timur dikatakan sebagai rahimnya pergerakan baru. Sebab, rata-rata pembenihan paham dilakukan di Jawa Timur kemudian dikembangkan dan melakukan aksi keluar Jawa Timur.

"Paham ISIS sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Selain itu, ISIS juga tidak sejalan dengan Pancasila dan NKRI, sehingga harus dibasmi dari Tanah Air," kata Ketua MUI Kabupaten Madiun, M Sodiq.

Pewarta: Slamet Sudarmojo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014